Mekongganews.id, KOLAKA – Partai Nasional Demokrat (NasDem) telah mempersiapkan tiga kader terbaiknya sebagai kandidat kuat untuk posisi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2024-2029.
Tiga nama yang mencuat adalah Sudarmanto, La Ode Tariala, dan Hartini Azis.
Sudarmanto saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Sultra dari Dapil Kota Kendari, La Ode Tariala merupakan anggota DPRD Sultra dari Dapil Muna, Muna Barat, dan Buton Utara, sementara Hartini Azis adalah anggota DPRD Sultra dari Dapil Kolaka, Kolaka Timur, dan Kolaka Utara.
Ketiganya telah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem.
“Uji kelayakan dan kepatutan sudah selesai. Tinggal menunggu keputusan DPP NasDem,” ujar Tahir La Kimi, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Sultra kepada Kendari Pos, Minggu (4/8/2024).
Menurut Tahir, ketiga kader tersebut memiliki posisi strategis di struktur partai. Sudarmanto dan La Ode Tariala menjabat sebagai Wakil Ketua DPW NasDem Sultra, sementara Hartini Azis menduduki posisi Bendahara Umum DPW NasDem Sultra.
“Semua punya posisi strategis di partai. Jadi, persaingan cukup ketat dalam perebutan posisi Ketua DPRD Sultra,” jelasnya.
Keputusan akhir mengenai siapa yang akan menjadi Ketua DPRD Sultra berada di tangan Ketua Umum DPP NasDem, Surya Paloh.
“Intinya, semua yang menjalani fit and proper test adalah kader terbaik NasDem,” tambah Tahir.
Saat dikonfirmasi, semua kandidat menyerahkan sepenuhnya urusan penentuan posisi Ketua DPRD Sultra kepada DPP NasDem.
“Itu ranah DPW dan DPP NasDem yang memutuskan. Kami menunggu,” ujar Sudarmanto, Minggu (4/8/2024).
La Ode Tariala dan Hartini Azis juga memiliki pandangan yang sama. Semua menunggu dan siap menerima keputusan DPP NasDem.
Pengamat Politik Sultra, Awaluddin Maruf menilai bahwa dalam mekanisme pemilihan Ketua DPRD Sultra, perolehan suara adalah faktor penting. Ketiga kandidat tersebut adalah pemilik suara terbanyak di internal NasDem hasil Pileg 14 Februari 2024 lalu.
“NasDem pasti sangat teliti dan hati-hati sebelum memutuskan,” kata Awaluddin Maruf, Minggu (4/8/2024).
Semua Punya Peluang
La Ode Tariala, Hartini Azis, dan Sudarmanto Saeka, menurut Awaluddin, punya peluang yang sama menjadi Ketua DPRD Sultra. Namun, DPP NasDem pasti akan menguatkan pilihan kepada figur yang berpengalaman, terutama dalam membesarkan NasDem di Bumi Anoa.
“Jika ditelisik dari tiga figur ini, maka yang paling potensial adalah Sudarmanto Saeka,” ujarnya.
Sudarmanto dinilai memiliki pengalaman luas, bukan saja sebagai politisi, namun juga sebagai akademisi.
“Sudarmanto sangat layak menjadi representasi NasDem sebagai Ketua DPRD Sultra,” pungkas Awaluddin Maruf.
Diketahui, tiga dari enam anggota DPRD Sultra terpilih menjadi calon Ketua DPRD Sultra, yang menjalani fit and proper test merupakan peraih suara terbanyak di pemilihan legislatif (Pileg) DPRD Sultra, 14 Februari 2024.
La Ode Tariala dari dapil Muna, Muna Barat, dan Buton Utara, meraih 12.628 suara. Sudarmanto dari dapil Kota Kendari, meraih 14.583 suara, dan Hartini Azis dari dapil Kolaka, Kolaka Timur, dan Kolaka Utara, meraih 23.696 suara.
NasDem Rebut Posisi Puncak
Dalam Pemilu Legislatif 2024, Partai NasDem berhasil meraih posisi puncak dan “menggulingkan” PAN dari posisi Ketua DPRD Sultra. Dalam Pileg kali ini, PAN hanya mendapatkan 3 kursi.
NasDem memperoleh 6 kursi DPRD Sultra, diikuti oleh PDIP dan Golkar yang juga meraih jumlah kursi yang sama, namun kalah jumlah suara.
Partai NasDem menjadi jawara dengan raihan 179.518 suara, diikuti PDIP dengan 177.425 suara, dan Golkar dengan 160.060 suara.
Merujuk pada Undang-Undang Nomor 2 tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 17 Tahun 2021 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3), bahwa kursi Ketua DPRD diberikan kepada partai politik dengan raihan suara terbanyak.
Sementara, 3 wakil pimpinan DPRD menjadi jatah parpol pemenang pemilu sesuai dengan urutan.
Pengamat Politik Sultra, Dr. Muh Najib Husain, S.Sos., M.Si mengatakan, keberhasilan NasDem tidak terlepas dari kerja politik para kader di setiap daerah yang ditunjang kinerja Ali Mazi saat menjadi Gubernur Sultra.
“Parpol NasDem di bawah kepemimpinan Ali Mazi cukup solid. Tidak hanya tingkatan DPW, namun pada level ranting, sangat terlihat kolaborasi dan sinergi yang konsisten,” ungkap Dr. Muh Najib Husain.
Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari ini menjelaskan, pengaruh para caleg yang ikut bertarung juga menjadi pembeda NasDem dengan parpol lainnya. Keterwakilan di setiap dapil di Sultra, rata-rata NasDem menempatkan jagoan yang bertarung di pileg, punya pengaruh besar dan signifikan untuk terpilih.
Misalnya di Dapil Kota Kendari, ada nama Sudarmanto yang telah lama malang melintang di kancah perpolitikan. Di dapil Muna, Muna Barat, Buton Utara, ada La Ode Tariala yang sudah beberapa kali eksis di parlemen baik di DPRD kabupaten hingga DPRD Provinsi Sultra.
“Kekuatan caleg yang berpengaruh setiap dapil, sangat berkontribusi besar bagi perolehan suara NasDem,” imbuhnya. (*)