Mekongganews.id, KOLAKA – Dunia saat ini masih menghadapi tiga krisis global utama, yaitu perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan polusi.
Dampak dari krisis ini dapat meluas ke berbagai aspek kehidupan seperti lingkungan, kesehatan, masyarakat, dan laju pembangunan, sehingga memerlukan penanganan segera. Hal ini disampaikan oleh Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menghadiri puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024.
Wapres Ma’ruf Amin memaparkan tiga langkah strategis dalam upaya menangani krisis iklim.
“Pertama, dorong riset dan pengembangan teknologi inovatif untuk pemulihan lahan terdegradasi dan dampak perubahan iklim,” ujar Wapres.
Ia menekankan pentingnya kebijakan mitigasi dan adaptasi iklim yang memperhitungkan kebutuhan dan kerentanan kelompok yang terpinggirkan.
Langkah kedua yang disampaikan oleh Wapres adalah memperkuat tata kelola lahan dan hutan. Ia meminta agar pihak terkait meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas yang dapat memperburuk degradasi lahan serta meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi dan penegakan hukum dengan penerapan sanksi yang sesuai.
Lebih lanjut, Wapres menekankan bahwa segala upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan adalah perjuangan untuk memberikan lingkungan yang baik bagi generasi saat ini hingga generasi selanjutnya.
“Perjuangan mengatasi perubahan iklim dan kerusakan lingkungan sepenuhnya ditujukan untuk melindungi dan mempersiapkan pemenuhan kebutuhan generasi saat ini dan generasi-generasi yang akan datang, dengan tetap memperhatikan keberlanjutan pelestarian sumber daya alam,” ungkapnya.
“Tanah Kita, Masa Depan Kita. Melalui langkah-langkah konkret, Indonesia terus berupaya membangun ketahanan lingkungan untuk mewarisi bumi yang lebih sehat dan berkelanjutan,” pungkas Wapres Ma’ruf Amin.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar melaporkan rangkaian acara peringatan Hari Lingkungan Hidup di Indonesia telah berlangsung sejak 5 Juni hingga acara puncak pada 5 Juli.
“Kegiatan dalam konteks partisipasi publik yang luas seperti pemulihan lingkungan dengan sedekah hutan, penanaman pohon dan mangrove di berbagai daerah, pembersihan pantai di Banten, festival sungai di Ciliwung, kemah lingkungan komunitas vespa Modsmayday menanam, dan lain-lain,” urainya.
Pada acara puncak, Siti Nurbaya mengundang 44 Duta Besar negara sahabat, 14 mitra pembangunan, para pemimpin redaksi media nasional, dan 57 perwakilan pemuda penggiat lingkungan.
“Acara dikemas dalam bentuk jamuan makan siang persahabatan untuk memperkuat hubungan bilateral dan multilateral antara Indonesia dengan negara sahabat dan organisasi internasional dalam rangka menjalin kerja sama di bidang lingkungan hidup dan kehutanan,” ungkapnya.
Sebagai wujud jalinan kerja sama internasional untuk penanganan masalah lingkungan, dalam kesempatan tersebut dilakukan peluncuran Ambassador Bamboos Bike Club. Siti Nurbaya menyerahkan sepeda bambu kepada beberapa duta besar dan mitra pembangunan. Acara diakhiri dengan peresmian Indonesia Green TV dan Taman Arboretum Manggala, serta penanaman pohon oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.