Riset Terbaru, Dampak Buruk Satelit Starlink Terhadap Ozon

- Editor

Jumat, 21 Juni 2024 - 10:01 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi satelit rusak lapisan ozon. ( Foto : Tangkapan Layar )

Ilustrasi satelit rusak lapisan ozon. ( Foto : Tangkapan Layar )

Mekongganews,id KOLAKA – Dalam sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Southern California, megakonstelasi satelit Starlink milik SpaceX ditemukan memiliki dampak buruk terhadap ozon di atmosfer. Penelitian ini menunjukkan bahwa satelit-satelit yang tidak berfungsi lagi dan terbakar saat masuk kembali ke Bumi dapat menghasilkan polutan berbahaya yang menghambat pemulihan atmosfer.

“Hanya dalam beberapa tahun terakhir banyak orang akan berpikir ini mungkin jadi masalah. Kami jadi salah satu tim pertama yang melihat dampak dari fakta-fakta ini,” kata peneliti Joseph Wang.

Dikutip dari Futurism, para peneliti memperkirakan bahwa satelit yang terbakar saat masuk kembali ke Bumi bisa menghasilkan polutan berbahaya ke atmosfer. Salah satu polutan berbahaya yang dihasilkan adalah aluminium oksida. Para peneliti juga menyebut bahwa satelit tersebut bisa berkontribusi pada penipisan ozon secara signifikan.

Penelitian ini dilakukan dengan memperkirakan dampak polutan pada lingkungan sekitar serta mempelajari bagaimana logam umum yang digunakan dalam pembangunan satelit berinteraksi satu sama lain. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aluminium di atmosfer sebesar 30% pada tahun 2022. Selain itu, ditemukan bahwa satelit sebesar 550 pon dapat menghasilkan 66 pon nanopartikel aluminium oksida saat masuk kembali ke Bumi.

Aluminium yang dihasilkan ini baru akan turun ke stratosfer dalam waktu 30 tahun. Secara keseluruhan, konstelasi Starlink yang terus bertumbuh dapat meningkatkan kadar aluminium oksida di atmosfer sebesar 646 persen dibandingkan dengan tingkat alami.

Para peneliti menekankan perlunya penelitian lanjutan untuk memahami dampak yang disebutkan dalam penelitian ini. Mereka menyebutkan bahwa masih kurangnya pemahaman tentang dampak lingkungan masuknya satelit ke Bumi. “Dampak lingkungan masuknya satelit masih kurang dipahami. Seiring dengan meningkatnya jumlah yang masuk, penting melakukan eksplorasi lebih jauh kekhawatiran dalam penelitian ini,” jelas para peneliti.

 

Berita Terkait

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, PT. CNI Gelar Pasar Murah Ceria Ramadan 2025
PT Ceria Gelar Safari Ramadhan di 13 Desa Kecamatan Wolo
Sukses Adakan Baksos, Kohati Cabang Makassar Fokus Kawal Diskriminasi Perempuan
Ceria Dukung Pengembangan SDM di Kolaka Melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi
H. Atto Sakmiwata S. Resmikan Masjid H. AR. Dg. Mallongi di Wolo
Hasto Kristiyanto Ditahan, PDIP di Bawah Kendali Megawati
Presiden Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah, Pertama dalam Sejarah
DPR RI Sahkan Revisi UU Minerba: Peluang UMKM dan Organisasi Keagamaan

Berita Terkait

Senin, 24 Maret 2025 - 19:03 WITA

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, PT. CNI Gelar Pasar Murah Ceria Ramadan 2025

Minggu, 23 Maret 2025 - 19:58 WITA

PT Ceria Gelar Safari Ramadhan di 13 Desa Kecamatan Wolo

Minggu, 23 Maret 2025 - 01:56 WITA

Sukses Adakan Baksos, Kohati Cabang Makassar Fokus Kawal Diskriminasi Perempuan

Rabu, 19 Maret 2025 - 01:12 WITA

Ceria Dukung Pengembangan SDM di Kolaka Melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi

Minggu, 2 Maret 2025 - 01:05 WITA

H. Atto Sakmiwata S. Resmikan Masjid H. AR. Dg. Mallongi di Wolo

Jumat, 21 Februari 2025 - 03:40 WITA

Hasto Kristiyanto Ditahan, PDIP di Bawah Kendali Megawati

Kamis, 20 Februari 2025 - 06:24 WITA

Presiden Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah, Pertama dalam Sejarah

Selasa, 18 Februari 2025 - 19:37 WITA

DPR RI Sahkan Revisi UU Minerba: Peluang UMKM dan Organisasi Keagamaan

Berita Terbaru


Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, Bandar bin Ibrahim Alkhorayef (kanan) bersama Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan (kiri). (Foto: Istimewa)

Nasional

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri

Sabtu, 19 Apr 2025 - 10:07 WITA