Mekongganews.id, KOLAKA- Mantan Presiden Republik Indonesia (RI) akan menjadi pembicara dalam acara retreat kepala daerah yang digelar di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.
Acara ini diharapkan dapat memberikan arahan dan wawasan bagi 505 kepala daerah yang akan mengikuti pembekalan tersebut.
Pengamat Politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Profesor Lili Romli, menilai langkah menghadirkan mantan presiden dalam acara ini sangat strategis. Menurutnya, pengalaman yang dimiliki oleh para mantan presiden dalam mengelola pemerintahan sangat berharga untuk dibagikan kepada para kepala daerah.
“Mungkin pertimbangannya karena sebagai mantan presiden mempunyai banyak pengalaman dalam pemerintahan sehingga pandangan dan pemikirannya diperlukan untuk sharing,” ungkap Lili saat dikonfirmasi pada Senin, 17 Februari 2025.
Lili juga menambahkan bahwa ada alasan politik di balik keterlibatan mantan presiden dalam acara ini.
“Pertimbangan lain, bisa jadi untuk menjawab bahwa antara Jokowi dengan Prabowo ada keretakan itu tidak betul. Ini dibuktikan, yang sebelumnya diberikan panggung pada HUT Gerindra, kini dalam retreat para kepala daerah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Lili menyatakan bahwa kesempatan berbicara di forum ini dapat memberikan keuntungan bagi mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menjaga eksistensinya di radar publik melalui pemberitaan media massa.
“Tentu dengan dikasih panggung tersebut memberikan keuntungan bagi Jokowi sehingga terus ada dalam radar publik via pemberitaan media massa. Sebelumnya diberitakan di forum HUT Gerindra, sekarang di forum retret kepala daerah,” ucapnya.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa para kepala daerah akan mendapatkan materi dari lebih dari 40 menteri dan kepala lembaga negara, termasuk kepolisian, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Ada sekitar 40 lebih menteri yang akan berbicara di sana,” kata Bima Arya di Jakarta. Ia juga menegaskan bahwa mantan presiden akan hadir dalam pembekalan tersebut, meskipun enggan menyebutkan nama sosok yang dimaksud.
“Beliau akan memberikan arahan kepada ratusan kepala daerah dan siapa beliau, nanti kita sampaikan,” ujarnya.
Terkait kehadiran Presiden Prabowo, Bima Arya belum bisa memastikan.
“Kita menyesuaikan dengan jadwal beliau (Prabowo). Beliau sangat mungkin untuk datang di awal, di tengah, atau di ujung, bisa sekali, bisa dua kali atau bisa lebih, tergantung jadwal Pak Presiden, kami menyesuaikan jadwalnya,” tutupnya.
Acara retreat ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan arahan yang bermanfaat bagi para kepala daerah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka di daerah masing-masing.