Mekongganees.id, KOLAKA – Kelompok 9 Naga Indonesia kembali menjadi perhatian publik setelah beberapa di antara mereka terlihat menghadiri Upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada 17 Agustus 2024. Nama-nama besar seperti Franky Widjaja, Sugianto Kusuma, Prajogo Pangestu, dan Boy Thohir tersorot kamera saat mengikuti prosesi upacara tersebut.
Kehadiran mereka memicu perbincangan publik, terutama karena keterkaitan mereka dengan kelompok yang sering disebut sebagai 9 Naga Indonesia. Istilah ini merujuk pada sekumpulan konglomerat atau pengusaha besar yang dianggap memiliki pengaruh signifikan dalam bidang ekonomi, politik, dan media di Indonesia.
Meskipun tidak ada daftar resmi yang menetapkan siapa saja anggota kelompok ini, nama-nama tersebut kerap dikaitkan dengan sebutan 9 Naga.
Mereka yang hadir di upacara tersebut adalah Franky Widjaja dari Sinar Mas, Sugianto Kusuma dari Sedayu Group, Prajogo Pangestu dari Barito Pacific, dan Boy Thohir dari Adaro Energy. Keempatnya dikenal sebagai pengusaha sukses dengan imperium bisnis yang luas dan beragam, serta memiliki pengaruh yang besar di Indonesia.
Selain mereka, beberapa nama lain yang sering dikaitkan dengan kelompok 9 Naga Indonesia adalah Robert Budi Hartono, Dato Sri Thahir, Anthoni Salim, James Riady, Sofjan Wanandi, Tomy Winata, Rusdi Kirana, dan Edward Soeryadjaya.
Kelompok ini dipercaya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan publik, terutama karena dominasi mereka di sektor media dan ekonomi, yang memungkinkan mereka untuk membentuk opini publik dan mempengaruhi keputusan politik.
Namun, di balik kekuatan dan pengaruh besar yang dimiliki oleh kelompok ini, kritik juga sering muncul. Istilah 9 Naga Indonesia sering dijadikan simbol ketimpangan ekonomi dan kekuasaan di Indonesia, di mana kekayaan dan pengaruh terkonsentrasi pada segelintir orang. Kondisi ini dianggap bisa mengancam proses demokrasi dan kesejahteraan masyarakat luas.