Mekongganews.id, KOLAKA – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kolaka, H. Amri dan H. Husmaluddin, melaksanakan ziarah ke makam Sangia Nibandera di Desa Tikonu, Kecamatan Wundulako, Jumat (11/10/2024).
Ziarah tersebut dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan permohonan restu kepada leluhur tanah Mekongga dalam rangka perjuangan menuju kepemimpinan Kabupaten Kolaka.
Dalam kegiatan tersebut, hadir ketua tim pemenangan pasangan Beramal (Bersama Amri-Husmaluddin), H. Amir Sahaka, beserta seluruh anggota tim. Para ketua partai pendukung, Srikandi Beramal, tokoh agama Kecamatan Wundulako, tokoh budaya, perempuan, pemuda, masyarakat, dan anggota Ormas Tamalaki juga turut hadir dalam acara tersebut.
Calon Bupati Kolaka, H. Amri, mengungkapkan bahwa kehadirannya di makam Sangia Nibandera merupakan wujud permohonan doa, restu, dan izin dari leluhur dalam upayanya untuk memimpin Kabupaten Kolaka.
“Saya bersama adinda saya, Husmaluddin, datang sebagai anak dari leluhur kita semua di Makam Sangia Nibandera, memohon doa, restu, dan izin untuk mengabdi di tanah kelahiran kami, Wonua Mekongga,” ujarnya.
Amri menekankan pentingnya tradisi Meparamisi atau memohon izin kepada leluhur sebelum memulai perjuangan.
“Sebagaimana yang diajarkan oleh orang tua kita dahulu, jika ingin berjuang atau melakukan sesuatu, harus meminta izin dan restu agar apa yang diinginkan dapat terwujud,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Amri juga menjanjikan bahwa jika terpilih sebagai Bupati Kolaka, ia bersama Husmaluddin akan berkomitmen untuk memajukan kebudayaan Mekongga. Salah satunya dengan mengumpulkan para tokoh adat Mekongga guna menetapkan hari kebudayaan Mekongga.
“Saat ini, kita memperingati HUT Kabupaten Kolaka setiap tahunnya dengan karnaval budaya sebagai salah satu rangkaian acara. Kami berniat agar para tokoh adat Mekongga menetapkan satu hari khusus sebagai hari kebudayaan Mekongga, yang akan dirayakan secara terpisah dan menjadi Festival Budaya Mekongga tersendiri,” terangnya.
Amri juga mengungkapkan rencana besar untuk mengundang seluruh kerajaan di Nusantara dalam festival budaya Mekongga yang akan digelar setiap tahun, dengan harapan agar acara tersebut dapat dipublikasikan secara luas dan dikenal masyarakat.
Selain itu, Amri berjanji akan memperhatikan kesejahteraan para Tolea (tokoh adat) dengan menambah gaji mereka. Ia juga menyampaikan rencananya untuk membangun istana Raja Mekongga jika para tokoh adat bersepakat.
“Jika para tokoh adat bersepakat, kita akan berencana membangun istana raja Mekongga. Inilah komitmen saya dalam menjaga dan melestarikan budaya ini,” tegasnya.
Lebih lanjut, pasangan Beramal juga berkomitmen untuk memberikan biaya operasional tahunan kepada Raja Mekongga, Permaisuri, dan Pengawal Raja (Tamalaki).
“Operasional ini akan digunakan saat Raja Mekongga menerima tamu atau menghadiri undangan dari kerajaan lain. Kami juga akan menambah insentif bagi penjaga makam Sangia Nibandera, yang saat ini sudah menjadi cagar budaya Kabupaten Kolaka,” tandasnya. (*)