Mengkhawatirkan! Dampak Gempa Megathrust di Indonesia: Ancaman Tsunami dan Gangguan Ekonomi

- Editor

Rabu, 14 Agustus 2024 - 22:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Dampak gempa megathrust di Indonesia. (Foto: Tangkapan Layar)

Ilustrasi Dampak gempa megathrust di Indonesia. (Foto: Tangkapan Layar)

Mekongganews.id, KOLAKA – Dampak gempa megathrust di Indonesia menarik untuk diketahui. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa gempa megathrust di Indonesia hanya tinggal menunggu waktu. Prediksi ini disampaikan BMKG setelah gempa megathrust Nankai di Jepang dengan kekuatan magnitude 7,1 terjadi pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebut gempa Jepang ini berpotensi memicu tsunami, karena zona Megathrust Nankai merupakan zona yang sangat aktif. Prediksi gempa megathrust di Indonesia juga didasarkan pada analisis zona seismic gap di beberapa wilayah, termasuk Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.

“Seismic gap Megathrust Selat Sunda (M 8,7) dan Megathrust Mentawai-Siberut (M 8,9). Rilis gempa di kedua segmen megathrust ini bisa dikatakan tinggal menunggu waktu, karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar,” kata Daryono dalam keterangan pada Senin, 12 Agustus 2024.

Apa Itu Megathrust?

Megathrust adalah gempa bumi yang berasal dari zona megathrust, yaitu perbatasan antara kerak bumi dan kerak samudra yang memiliki potensi memicu gempa kuat serta tsunami dahsyat. Zona ini diperkirakan bisa ‘pecah’ secara berulang dengan jeda hingga ratusan tahun. BMKG mencatat, megathrust berada di bagian dangkal suatu lajur pada zonasi subduksi yang memiliki sudut landai, menjadi sumber gempa jika lempeng-lempeng tektonik bergerak.

Dampak Gempa Megathrust di Indonesia

Pulau Jawa dikepung oleh sejumlah zona megathrust yang menyimpan energi besar, berpotensi memicu gempa dahsyat dan tsunami. Dampak gempa megathrust di Indonesia diprediksi sangat besar, dengan beberapa dampak berikut:

  1. Tsunami
    Gempa megathrust Selat Sunda, menurut Perekayasa di Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai Badan Riset dan Inovasi (BRIN), Widjo Kongko, berpotensi menyebabkan gempa besar berkekuatan magnitude 8,7. Bahkan, tidak menutup kemungkinan kekuatan gempa mencapai magnitude 9 atau lebih, memicu tsunami yang lebih tinggi dari gempa bumi dan tsunami Aceh 2004.
  2. Kerusakan Infrastruktur
    Potensi gempa dengan kekuatan magnitude 8,7 hingga 9 atau lebih dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur yang parah. Bangunan, jembatan, jalan, dan sarana transportasi hingga listrik bisa rusak akibat gempa ini, disertai getaran kuat yang menyebabkan runtuhnya bangunan.
  3. Kerusakan Lingkungan
    Gempa megathrust juga dapat menyebabkan perubahan lanskap signifikan seperti tanah longsor, penurunan permukaan tanah (subsidence), dan perubahan garis pantai yang berdampak jangka panjang pada ekosistem lokal dan habitat satwa.
  4. Gangguan Ekonomi
    Kerusakan infrastruktur yang mengakibatkan gangguan ekonomi besar. Pemulihan bisnis dan transportasi membutuhkan biaya besar, dan sektor pariwisata juga ikut terdampak. Penduduk akan kehilangan tempat tinggal, air bersih, makanan, dan layanan kesehatan.

Dengan dampak yang begitu besar, kesiapan masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya gempa megathrust di Indonesia.

Berita Terkait

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, PT. CNI Gelar Pasar Murah Ceria Ramadan 2025
PT Ceria Gelar Safari Ramadhan di 13 Desa Kecamatan Wolo
Sukses Adakan Baksos, Kohati Cabang Makassar Fokus Kawal Diskriminasi Perempuan
Ceria Dukung Pengembangan SDM di Kolaka Melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi
H. Atto Sakmiwata S. Resmikan Masjid H. AR. Dg. Mallongi di Wolo
Hasto Kristiyanto Ditahan, PDIP di Bawah Kendali Megawati
Presiden Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah, Pertama dalam Sejarah
DPR RI Sahkan Revisi UU Minerba: Peluang UMKM dan Organisasi Keagamaan

Berita Terkait

Senin, 24 Maret 2025 - 19:03 WITA

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, PT. CNI Gelar Pasar Murah Ceria Ramadan 2025

Minggu, 23 Maret 2025 - 19:58 WITA

PT Ceria Gelar Safari Ramadhan di 13 Desa Kecamatan Wolo

Minggu, 23 Maret 2025 - 01:56 WITA

Sukses Adakan Baksos, Kohati Cabang Makassar Fokus Kawal Diskriminasi Perempuan

Rabu, 19 Maret 2025 - 01:12 WITA

Ceria Dukung Pengembangan SDM di Kolaka Melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi

Minggu, 2 Maret 2025 - 01:05 WITA

H. Atto Sakmiwata S. Resmikan Masjid H. AR. Dg. Mallongi di Wolo

Jumat, 21 Februari 2025 - 03:40 WITA

Hasto Kristiyanto Ditahan, PDIP di Bawah Kendali Megawati

Kamis, 20 Februari 2025 - 06:24 WITA

Presiden Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah, Pertama dalam Sejarah

Selasa, 18 Februari 2025 - 19:37 WITA

DPR RI Sahkan Revisi UU Minerba: Peluang UMKM dan Organisasi Keagamaan

Berita Terbaru


Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, Bandar bin Ibrahim Alkhorayef (kanan) bersama Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan (kiri). (Foto: Istimewa)

Nasional

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri

Sabtu, 19 Apr 2025 - 10:07 WITA