KTT ASEAN-Australia, Jokowi Ingin Gencatan Senjata di Gaza

- Editor

Kamis, 7 Maret 2024 - 05:04 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi menyampaikan pidato di KTT ASEAN-Australia, dalam pidatonya, Jokowi menyuarakan penghentian genosida di Jalur Gaza. (Foto: Dok. Setpres)

Presiden Jokowi menyampaikan pidato di KTT ASEAN-Australia, dalam pidatonya, Jokowi menyuarakan penghentian genosida di Jalur Gaza. (Foto: Dok. Setpres)

Mekongganews.id, KOLAKA – Presiden Jokowi menyampaikan pidato di KTT ASEAN-Australia, dalam pidatonya, Jokowi menyuarakan penghentian genosida di Jalur Gaza.

Hal tersebut disampaikan dalam sesi kedua KTT yang mengangkat tema “Our Vision for the Region and Addressing Shared Challenges”.

Dalam sesi tersebut, Presiden Jokowi menjelaskan terkait pentingnya negara-negara ASEAN dan Australia terus menghormati hukum internasional.

Dalam sesi tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan 3 hal.

“Pertama, Rule based order harus ditegakkan tanpa standar ganda, dan tidak boleh ada negara yang di atas hukum,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya, Rabu, 6 Maret 2024.

Yang kedua, lanjut Retno, spirit dan paradigma kolaborasi harus terus diperkokoh agar tidak terjadi trust deficit. Di sini kerja sama yang sifatnya inklusif sangat penting agar tercipta strategic trust.

Presiden juga harapkan Australia dapat jadi jembatan kerja sama ASEAN dengan PIF dan juga dengan IORA.

“Hal ketiga yang disampaikan bapak presiden adalah solidaritas terhadap Palestina dan seruan untuk hentikan genosida di Gaza. Di sini Presiden kembali menekankan pentingnya gencatan senjata dan ajakan untuk terus memberikan dukungan kepada UNRWA, dan pentingnya two state solution,” ungkapnya.

Sementara itu, kata Retno, terkait situasi geopolitik, Presiden Jokowi mendorong ASEAN dan Australia terus memperkuat semangat dan paradigma kerja sama agar tidak terjadi penurunan kepercayaan.

“Kerja sama yang sifatnya inklusif sangat penting agar tercipta strategic trust. Presiden juga berharap Australia dapat menjadi jembatan kerja sama ASEAN dengan PIF (Forum Negara-negara Kepulauan Pasifik) dan dengan IORA (Asosiasi Negara-negara Lingkar Samudera Hindia),” tutur Retno.

Berita Terkait

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri
Tok! Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Syawal 1446 H Pada 31 Maret 2025
Demonstran Dirikan Kemah di Depan DPR Jelang Pengesahan Revisi UU TNI
Ketua DPR RI Angkat Bicara soal Penjagaan Koopssus TNI di Hotel Fairmont
Presiden Prabowo Bakal Bentuk Koperasi Desa Merah Putih
Perbedaan Awal Puasa di Indonesia dan Singapura-Brunei, Ini Penjelasan Menteri Agama
Presiden Prabowo Janji Bersihkan Korupsi Pertamina dan Bela Rakyat
Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Larang Ikut Retreat Usai Hasto Ditahan

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 10:07 WITA

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri

Sabtu, 29 Maret 2025 - 20:20 WITA

Tok! Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Syawal 1446 H Pada 31 Maret 2025

Kamis, 20 Maret 2025 - 01:54 WITA

Demonstran Dirikan Kemah di Depan DPR Jelang Pengesahan Revisi UU TNI

Senin, 17 Maret 2025 - 22:40 WITA

Ketua DPR RI Angkat Bicara soal Penjagaan Koopssus TNI di Hotel Fairmont

Selasa, 4 Maret 2025 - 05:49 WITA

Presiden Prabowo Bakal Bentuk Koperasi Desa Merah Putih

Sabtu, 1 Maret 2025 - 01:35 WITA

Perbedaan Awal Puasa di Indonesia dan Singapura-Brunei, Ini Penjelasan Menteri Agama

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:02 WITA

Presiden Prabowo Janji Bersihkan Korupsi Pertamina dan Bela Rakyat

Jumat, 21 Februari 2025 - 09:16 WITA

Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Larang Ikut Retreat Usai Hasto Ditahan

Berita Terbaru


Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, Bandar bin Ibrahim Alkhorayef (kanan) bersama Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan (kiri). (Foto: Istimewa)

Nasional

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri

Sabtu, 19 Apr 2025 - 10:07 WITA