Ketua Kadin Arsjad Rasjid: Transisi Ekonomi Hijau Hadapi Tantangan, Peran Reasuransi Kian Penting

- Editor

Kamis, 25 Juli 2024 - 02:55 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia International Conference Reasuransi. (Foto: Istimewa)

Indonesia International Conference Reasuransi. (Foto: Istimewa)

Mekongganews.id, KOLAKA – Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid, menyatakan bahwa percepatan perbaikan iklim saat ini menjadi fokus utama dunia, termasuk Indonesia.

Seluruh masyarakat global menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 31,89% pada tahun 2030 dan mencapai net zero pada tahun 2060 atau lebih awal.

Namun, upaya transisi menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan tidak terlepas dari risiko. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah ketidakpastian investasi.

Menurut Arsjad, risiko-risiko ini sulit diprediksi karena kurangnya data historis yang memadai. Ia menegaskan bahwa sektor perasuransian, termasuk perusahaan reasuransi, memiliki peran penting dalam menangani risiko tersebut. Dengan demikian, investasi ramah lingkungan dapat lebih diupayakan dan aman bagi para investor.

“Sebagai wadah bagi pelaku usaha dan industri di Indonesia, Kadin Indonesia mengakui peran penting industri reasuransi dalam mempromosikan keberlanjutan dan mempercepat transisi energi terbarukan dengan memberikan stabilitas finansial dan mitigasi risiko,” ujar Arsjad dalam acara Indonesia International Conference on Reinsurance yang berlangsung pada Rabu (24/7).

Ia menambahkan bahwa peran reasuransi juga memungkinkan perusahaan asuransi menawarkan cakupan yang lebih luas untuk mendukung investasi ekonomi hijau.

Arsjad berharap, melalui langkah-langkah tersebut, Indonesia dapat mencapai Indonesia Emas 2045, bertepatan dengan peringatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia, yang mengarah pada pertumbuhan berkelanjutan.

“Dengan semangat Gotong Royong, Kadin percaya bahwa kolaborasi kuat antara berbagai industri, baik swasta maupun pemerintah, serta pihak internasional, sangat dibutuhkan untuk membangun Indonesia yang hijau, tangguh, dan siap menghadapi masa depan,” pungkasnya.

 

Berita Terkait

KADIN Kolaka: Selamat & Sukses atas PCOD Smelter Merah Putih Ceria Group, Tonggak Baru Industri Nikel Kolaka Sultra
Masuki Tahap Akhir, Smelter ‘Merah Putih’ Ceria Group Siap Memproduksi Feronikel Rendah Karbon
Daftar Lengkap Pengurus BPI Danantara, Ada CEO PT Vale Febriany Eddy
Smelter ‘Merah Putih’ Segera Beroperasi, Pangdam XIV Hasanuddin Pastikan Keamanan Investasi Ceria Group
Smelter Merah Putih Ceria Group Segera Beroperasi, Dukung Asta Cita Prabowo
KADIN Kolaka Dukung Penuh Investasi Smelter Merah Putih Ceria
Mensesneg Jelaskan Alasan LPG 3 Kg Tak Lagi Dijual di Warung
Munas Konsolidasi Sukses, Rosan Roeslani Tegaskan Tidak Ada Dualisme di Kadin

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 07:54 WITA

KADIN Kolaka: Selamat & Sukses atas PCOD Smelter Merah Putih Ceria Group, Tonggak Baru Industri Nikel Kolaka Sultra

Sabtu, 19 April 2025 - 01:48 WITA

Masuki Tahap Akhir, Smelter ‘Merah Putih’ Ceria Group Siap Memproduksi Feronikel Rendah Karbon

Selasa, 25 Maret 2025 - 01:45 WITA

Daftar Lengkap Pengurus BPI Danantara, Ada CEO PT Vale Febriany Eddy

Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:26 WITA

Smelter ‘Merah Putih’ Segera Beroperasi, Pangdam XIV Hasanuddin Pastikan Keamanan Investasi Ceria Group

Jumat, 28 Februari 2025 - 10:13 WITA

Smelter Merah Putih Ceria Group Segera Beroperasi, Dukung Asta Cita Prabowo

Kamis, 13 Februari 2025 - 20:27 WITA

KADIN Kolaka Dukung Penuh Investasi Smelter Merah Putih Ceria

Minggu, 2 Februari 2025 - 14:52 WITA

Mensesneg Jelaskan Alasan LPG 3 Kg Tak Lagi Dijual di Warung

Jumat, 17 Januari 2025 - 07:14 WITA

Munas Konsolidasi Sukses, Rosan Roeslani Tegaskan Tidak Ada Dualisme di Kadin

Berita Terbaru