Jokowi dan Keluarga Baru Dipecat Usai Pemilu dari PDIP? Ini Penjelasannya

- Editor

Selasa, 17 Desember 2024 - 03:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif PDIP Deddy Sitorus. (Foto: Istimewa)

Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif PDIP Deddy Sitorus. (Foto: Istimewa)

Mekongganews.id, KOLAKA- Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Yevri Sitorus, menjelaskan alasan pemecatan Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari partai berlambang banteng tersebut.

Keputusan tersebut diumumkan setelah mempertimbangkan nilai etik dan moralitas politik untuk menjaga martabat Jokowi sebagai Presiden RI saat masih menjabat.

“Pasca pengumuman DPP PDI Perjuangan telah melakukan pemecatan terhadap Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution, masyarakat pada bertanya kenapa baru diumumkan sekarang, kenapa tidak dari kemarin ketika masih Pilpres, apakah ada pertimbangan dari DPP PDI Perjuangan? Seperti menjaga marwah Jokowi yang kala itu masih menjabat presiden?,” kata Deddy saat dikonfirmasi, Senin, 16 Desember 2024.

Ia menegaskan saat itu Jokowi masih menjabat sebagai presiden.

“Menjawab itu, saya menyatakan kita memiliki nilai etik dan moralitas politik untuk menjaga martabat Jokowi sebagai Presiden yang harus dihormati semasa menjabat,” lanjutnya.

Ia menjelaskan saat itu, partainya masih berfokus pada Pilpres dan Pileg.

Ia mengaku, setelah pemilukada selesai partainya baru memiliki waktu untuk mengumpulkan pimpinan Partai dari seluruh provinsi untuk mengevaluasi kader-kader yang melakukan pelanggaran aturan partai.

“Jadi proses ini bukan khusus hanya soal Jokowi dan keluarga tetapi kader-kader di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Ia berharap tak ada narasi jahat semua pihak yang menganggap partainya tak siap untuk bersaing dengan anak dan mantu Jokowi di Pilpres ataupun Pilkada.

“Jadi tentu yang terbaik adalah melakukan pemecatan setelah semua kontestasi politik selesai. Sehingga jelas dan tegas bahwa proses ini semata-mata untuk menegakkan aturan dan disiplin partai,” tegasnya.

Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi memecat Jokowi, Gibran Rakabuming, dan Bobby Nasution.

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun mengatakan pemecatan itu berdasarkan Surat Keputusan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.

“Saya mendapat perintah langsung dari Ketua Umum PDIP untuk mengumumkan secara resmi, sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai di depan seluruh jajaran Ketua DPD Partai se-Indonesia. DPP Partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap saudara Joko Widodo, saudara Gibran Rakabuming Raka, dan saudara Bobby Nasution serta 27 anggota lain yang kena pemecatan,” kata Komarudin seperti dalam video yang diterima, Senin, 16 Desember 2024.

Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan, memutuskan:

  1. Menetapkan, memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Joko Widodo dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
  2. Melarang saudara tersebut di atas, pada diktum satu di atas, untuk tidak melakukan kegiatan dan menduduki jabatan apapun yang menamakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
  3. Terhitung setelah dikeluarkan surat pemecatan ini maka DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak ada hubungan dan tidak bertanggungjawab atas segala sesuatu yang dilakukan saudara Joko Widodo.
  4. DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan mempertanggungjawabkan surat keputusan ini pada kongres yang akan datang
  5. Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan ditinjau kembali dan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. (*)

Berita Terkait

Hasil Rapat Pleno KPU: Amri-Husmaluddin Menang di Pilkada Kolaka 2024
Besok! KPU Kolaka Gelar Rapat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Demo di Kantor DPC PDIP Kolaka, Massa Tuntut Ketua Dicopot
Usai Pemungutan Suara Pilkada Sultra, Andi Sumangerukka dan Lukman Abunawas Bertemu dan Berpelukan
Hasil Quick Count SDI: BERAMAL Menang Telak 60,07 % di Pilkada Kolaka
Survei SDI Klaim BERAMAL Menangi Pilkada Kolaka 2024
Hasil Survei JSI dan SDI: BERAMAL Unggul di Pilkada Kolaka 2024, JADI Tertinggal
Tak Ikut Debat Ke 3, TIM 28 BERAMAL: Pilih Kampanye Dialogis Langkah Bijak Jelang Pencoblosan Pilkada Kolaka

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 03:18 WITA

Jokowi dan Keluarga Baru Dipecat Usai Pemilu dari PDIP? Ini Penjelasannya

Kamis, 5 Desember 2024 - 05:13 WITA

Hasil Rapat Pleno KPU: Amri-Husmaluddin Menang di Pilkada Kolaka 2024

Selasa, 3 Desember 2024 - 20:02 WITA

Besok! KPU Kolaka Gelar Rapat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Senin, 2 Desember 2024 - 15:21 WITA

Demo di Kantor DPC PDIP Kolaka, Massa Tuntut Ketua Dicopot

Minggu, 1 Desember 2024 - 16:32 WITA

Usai Pemungutan Suara Pilkada Sultra, Andi Sumangerukka dan Lukman Abunawas Bertemu dan Berpelukan

Rabu, 27 November 2024 - 20:32 WITA

Hasil Quick Count SDI: BERAMAL Menang Telak 60,07 % di Pilkada Kolaka

Kamis, 21 November 2024 - 01:11 WITA

Survei SDI Klaim BERAMAL Menangi Pilkada Kolaka 2024

Rabu, 20 November 2024 - 08:44 WITA

Hasil Survei JSI dan SDI: BERAMAL Unggul di Pilkada Kolaka 2024, JADI Tertinggal

Berita Terbaru