Mekongganews.id, KOLAKA – Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di Kota Gumi, Korea Selatan. Sebuah robot yang bekerja untuk Dewan Kota Gumi ditemukan tak sadarkan diri di dasar tangga dalam keadaan hancur pada bulan Juni 2024.
Robot tersebut hancur hingga kepingan ‘tubuhnya’ berserakan di lantai. Warga kemudian mengklaim bahwa robot tersebut bunuh diri karena lelah bekerja.
Saksi mata menyatakan bahwa sebelum bunuh diri, robot tersebut sempat berperilaku aneh. Beberapa menit sebelum tewas, robot itu terlihat kebingungan, berputar-putar, dan kemudian melempar dirinya menuruni tangga.
Setelah ditemukan hancur, pejabat dewan kota segera mengumpulkan kepingan robot yang hancur untuk dianalisis. Namun, hingga saat ini belum diketahui alasan di balik perilaku aneh sang robot sebelum bunuh diri.
Robot yang tewas tersebut dibuat oleh Bear Robotics, sebuah perusahaan berbasis di California, Amerika Serikat. Robot ini telah bekerja sejak Agustus 2023 dan menjadi robot ‘supervisor’ pertama yang digunakan di Kota Gumi.
Seperti halnya pekerja kantoran, robot ini juga mempunyai kartu pegawai dan bekerja selama delapan jam mulai pukul 9 pagi hingga 4 sore. Meski merupakan pekerja, robot ini hanya bisa bekerja di satu lantai.
Pejabat Kota Gumi menyatakan bahwa robot tersebut dapat melakukan pekerjaan seperti membantu pengiriman dokumen, promosi kota, menyampaikan informasi kepada penduduk, dan menjadi bagian resmi balai kota.
Adanya kabar ini, banyak warganet yang percaya bahwa robot juga memiliki tekanan batin. Tak jarang, banyak di antaranya juga tak habis pikir dengan kabar tewasnya sebuah robot akibat terlalu lelah bekerja.
Komentar dari warganet pun membanjiri media sosial, di antaranya:
“Robot juga bisa tekanan batin,” tulis akun Instagram @ysh****.
“Bunuh dirinya lepas batre?” tulis @andr****.
“Robotnya genZ nih ya,” tulis akun @anta****.
“Robot aja tau rasanya capee,” tulis akun Instagram @dmr****.
“Robot aja bisa burn out, sampai akhirnya memilih untuk mengakhiri hidup. Apalagi manusia?” tulis komentar @__thn***.