Istana Jakarta dan Bogor Warisan Belanda, Masih Dihantui Aroma Kolonial Setiap Hari

- Editor

Selasa, 13 Agustus 2024 - 12:09 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sidang Kabinet Perdana, Jokowi: IKN Dibuat dengan Konsep Kehijauan yang Nyaman Ditinggali. (Foto: Tangkapan layar)

Sidang Kabinet Perdana, Jokowi: IKN Dibuat dengan Konsep Kehijauan yang Nyaman Ditinggali. (Foto: Tangkapan layar)

Mekongganews.id, KOLAKA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan cerita sejarah terkait Istana Kepresidenan di Jakarta dan Bogor, yang merupakan peninggalan kolonial Belanda.

Cerita ini disampaikan Jokowi di hadapan para kepala daerah seluruh Indonesia saat bertemu di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Jokowi menjelaskan bahwa Istana Presiden di Jakarta dan Bogor dulunya dihuni oleh para Gubernur Jenderal Belanda.

“Istana kita yang ada di Jakarta dan Bogor adalah istana bekas kolonial yang dulunya dihuni oleh para penjajah,” ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi memaparkan detail sejarah penghuni Istana Kepresidenan.

“Di Istana Negara itu dulu dihuni oleh Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten. Istana Merdeka yang berbeda dengan Istana Negara dihuni oleh Gubernur Jenderal Johan Willem van Landsbarge. Sedangkan Istana Bogor pernah ditempati oleh Gubernur Jenderal Belanda, GW Baron van Imhoff,” ungkapnya.

Jokowi mengaku merasakan bayang-bayang kolonialisme di kedua istana tersebut, baik di Jakarta maupun Bogor. “Bau-baunya kolonial selalu saya rasakan setiap hari, dibayang-bayangi,” tambah Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini menyatakan bahwa salah satu alasan dibangunnya Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah untuk menghapuskan jejak kolonialisme tersebut.

Jokowi menegaskan bahwa rakyat Indonesia memiliki kemampuan untuk membangun ibu kota sesuai dengan keinginan dan desain mereka sendiri.

“Kita ingin menunjukkan bahwa kita mampu membangun ibu kota sesuai dengan keinginan kita, dengan desain yang kita buat sendiri. Namun, tentu saja, ini membutuhkan waktu yang panjang,” tegas Jokowi.

Berita Terkait

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri
Tok! Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Syawal 1446 H Pada 31 Maret 2025
Demonstran Dirikan Kemah di Depan DPR Jelang Pengesahan Revisi UU TNI
Ketua DPR RI Angkat Bicara soal Penjagaan Koopssus TNI di Hotel Fairmont
Presiden Prabowo Bakal Bentuk Koperasi Desa Merah Putih
Perbedaan Awal Puasa di Indonesia dan Singapura-Brunei, Ini Penjelasan Menteri Agama
Presiden Prabowo Janji Bersihkan Korupsi Pertamina dan Bela Rakyat
Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Larang Ikut Retreat Usai Hasto Ditahan

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 10:07 WITA

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri

Sabtu, 29 Maret 2025 - 20:20 WITA

Tok! Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Syawal 1446 H Pada 31 Maret 2025

Kamis, 20 Maret 2025 - 01:54 WITA

Demonstran Dirikan Kemah di Depan DPR Jelang Pengesahan Revisi UU TNI

Senin, 17 Maret 2025 - 22:40 WITA

Ketua DPR RI Angkat Bicara soal Penjagaan Koopssus TNI di Hotel Fairmont

Selasa, 4 Maret 2025 - 05:49 WITA

Presiden Prabowo Bakal Bentuk Koperasi Desa Merah Putih

Sabtu, 1 Maret 2025 - 01:35 WITA

Perbedaan Awal Puasa di Indonesia dan Singapura-Brunei, Ini Penjelasan Menteri Agama

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:02 WITA

Presiden Prabowo Janji Bersihkan Korupsi Pertamina dan Bela Rakyat

Jumat, 21 Februari 2025 - 09:16 WITA

Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Larang Ikut Retreat Usai Hasto Ditahan

Berita Terbaru


Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, Bandar bin Ibrahim Alkhorayef (kanan) bersama Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan (kiri). (Foto: Istimewa)

Nasional

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri

Sabtu, 19 Apr 2025 - 10:07 WITA