Mekongganews.id KOLAKA – Meski banyak negara yang menyuarakan gencatan senjata dan meminta penghentian serangan, namun Israel tak ambil pusing.
Bahkan pada Kamis 6 Juni, militer Israel bom sekolah PBB di Nuseirat yang merupakan kamp pengungsian warga Palestina.
Pengeboman ini juga telah diakui oleh pihak Israel dan mengatakan bahwa mereka mengebom lokasi pengungsian sekolah PBB.
Dalam serangan tersebut diketahui sebanyak puluhan siswa tepatnya 29 siswa tewas akibat rudal yang dilepaskan melalui jet tempur Israel.
Pihak militer Israel mengatakan jika sekolah badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) yang digunakan oleh Hamas, meskipun mereka tidak menyertakan bukti atas pernyataan tersebut.
“Teroris mengarahkan teror dari area sekolah, menggunakannya sebagai lokasi sipil dan tempat berlindung,” papar pihak militer Israel.
Pihak militer Israel juga menambahkan bahwa banyak langkah telah diambil untuk mengurangi kemungkinan kerugian bagi mereka yang tidak terlibat.
Alzajeera mengabarkan bahwa banyak perempuan dan anak-anak tewas akibat serangan udara Israel tersebut.
Diketahui kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah saat ini dipadati oleh ribuan pengungsi setelah mereka kembali terusir dari Rafah.
Kantor Media Pemerintah Gaza menggambarkan serangan Israel yang menewaskan puluhan orang yang berlindung di sebuah sekolah di kamp pengungsi Nuseirat sebagai bukti nyata dari genosida dan pembersihan etnis.
Ismail al-Thawabta, juru bicara kantor media Gaza, menggambarkan serangan itu sebagai pembantaian yang mengerikan dan mengatakan bahwa perempuan dan anak-anak termasuk di antara mereka yang terbunuh.
“Sejumlah besar korban tewas dan terluka masih tiba di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, yang dipenuhi pasien terluka tiga kali lipat melebihi kapasitas klinisnya,” tambah al-Thawabta.
Selain melakukan penyerangan ke kamp pengungsian, pasukan IDF juga melakukan penangkapan di wilayah Tepi Barat.
Dikabarkan sebanyak 8 warga Pelestina ditangkap saat mereka menyerbu kota Qalqilya di Tepi Barat.
Media lokal melaporkan bahwa di antara mereka yang ditahan adalah ayah dan ibu dari seorang pria yang dicari oleh Israel.
Pihak militer Israel melakukan penangkapan pasangan tersebut agar putra mereka segera menyerahkan diri.
Pasukan Israel juga telah menangkap tiga pria dari kota terdekat Azzun, sementara dua pria telah ditangkap dari Kafr Thulth, menurut Wafa.
Selain itu empat warga Palestina ditangkap dalam serangan militer Israel di kota Madama, selatan Nablus, sementara seorang mahasiswa ditangkap dalam penggerebekan di kota Deir Jarir, sebelah timur Ramallah.