Mekongganews.id, KOLAKA – Mantan Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, kembali membuat heboh publik. Hasyim Asy’ari dipecat dari jabatannya sebagai Ketua KPU setelah terbukti bersalah melakukan tindakan asusila terhadap seorang anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Den Haag.
Selain itu, Hasyim Asy’ari juga diduga terlibat dalam kasus asusila dengan Ketua Umum Partai Republik Satu, Mischa Hasnaeni atau yang dikenal sebagai “Wanita Emas” pada tahun 2022.
Dalam sebuah wawancara yang tayang di salah satu televisi swasta, Hasyim Asy’ari menanggapi dengan santai tuduhan yang menyeret namanya.
“Risiko orang ganteng, Mbak,” katanya sambil tersenyum, seperti yang dilansir dari akun Instagram @fakta.indo pada Minggu, 7 Juli 2024.
Pada tahun 2022, Hasyim Asy’ari diduga menjalin hubungan gelap dengan Mischa Hasnaeni. Saat diwawancarai oleh salah satu stasiun televisi swasta, Hasyim Asy’ari menjelaskan bahwa nama baiknya sempat tercoreng akibat tuduhan tersebut.
“Nama Bapak ini pernah terseret dalam kasus dengan Wanita Emas. Saya penasaran, bagaimana reaksi keluarga, terutama istri dan anak-anak Bapak, ketika tahu Bapak dituduh terlibat dalam kasus tersebut?” tanya pembawa acara televisi.
Dengan santai, Hasyim Asy’ari menjawab, “Risiko orang ganteng, Mbak,” yang membuat seluruh penonton di studio tertawa.
Potongan wawancara tersebut yang diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo langsung mengundang berbagai komentar dari netizen.
“Tampan dan birahi,” komentar @rudyruach. “Bukan ganteng pak tapi karena jabatan dan fulus kalau nggak bisa dilirik aja sama orang tampan harus menurut survei bukan asal jeblak pribadi yang ngomong tapi sikap lebih penting pak daripada ketampananmu,” tambah @bravo_tango45. “Gw heran sama Hasyim Asy’ari ini. Dia ini baru bermasalah sekarang,” tulis @lpw_hanum.
Hasyim Asy’ari Dipecat Sebagai Ketua KPU
Sebelumnya, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menggelar sidang pelanggaran etik terhadap Hasyim Asy’ari. Dalam sidang tersebut, ditemukan fakta bahwa Hasyim terbukti melakukan hubungan badan dengan CAT, seorang anggota PPLN Den Haag.
Sidang DKPP mengungkap bahwa pada malam 3 Oktober 2023, Hasyim Asy’ari menghubungi korban untuk datang ke kamar hotelnya di Amsterdam, Belanda, di mana saat itu sedang diadakan bimbingan teknis (Bimtek).
“Bahwa dalam sidang pemeriksaan, Pengadu (korban) mengaku pada malam 3 Oktober 2023, dihubungi Teradu (Hasyim Asy’ari) untuk datang ke kamar hotelnya,” kata Anggota DKPP, Ratna Dewi Pettalolo, dalam persidangan pada Rabu, 3 Juli 2024.
“Pengadu kemudian datang ke kamar hotel Teradu dan berbincang-bincang di ruang tamu. Dalam perbincangan tersebut, Teradu merayu dan membujuk Pengadu untuk melakukan hubungan badan,” lanjut Ratna.
Korban awalnya menolak, namun Hasyim Asy’ari terus memaksa hingga akhirnya hubungan badan tersebut terjadi. DKPP menyatakan hal itu benar terjadi berdasarkan pemeriksaan fakta-fakta yang ada.