Hasto Sebut Miliki Bukti Korupsi, ICW: Tunjukkan, Bukan Gertak Sambal

- Editor

Selasa, 31 Desember 2024 - 17:03 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Tangkapan Layar)

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Tangkapan Layar)

Mekongganews.id, KOLAKA- Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Tibiko Zabar, menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang mengklaim memiliki dokumen penting terkait skandal korupsi pejabat tinggi negara.

Tibiko menegaskan pentingnya penggunaan mekanisme resmi untuk menangani masalah ini.

“Tentu itu hak yang bersangkutan. Namun, di satu sisi, jika ingin membongkar kasus tersebut, ada platform lain yang bisa dimanfaatkan, salah satunya Indonesia Leaks yang menggunakan pendekatan jurnalisme investigasi,” ujar Tibiko,  Selasa (31/12/2024).

Ia juga menekankan bahwa lembaga seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, dan Kejaksaan Agung adalah pihak yang memiliki kewenangan hukum dalam menangani kasus korupsi.

Tibiko menyarankan agar Hasto segera mempublikasikan video-video yang sebelumnya disebut sebagai bagian dari bukti.

“Agar tidak dianggap sekedar ‘gertak sambal,’ masyarakat luas dapat ikut menilai dan mengawasi bersama kasus yang hendak dibongkar tersebut,” katanya.

Dokumen yang Diklaim Sebagai Bukti Penting

Sementara itu, Connie Rahakundini Bakrie, rekan dekat Hasto, sebelumnya mengungkapkan alasan mengamankan dokumen tersebut hingga ke Rusia.

Connie mengaku prihatin atas status tersangka yang disematkan kepada Hasto oleh KPK pada malam Natal. Ia mengklaim dokumen tersebut sangat penting dan memiliki potensi menjadi “bom waktu.”

Dokumen tersebut diduga berkaitan dengan kasus suap yang melibatkan Harun Masiku dalam pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024.

“Dokumen ini memiliki dampak besar pada kasus yang sedang berjalan,” ujar Connie.

Kasus ini terus menarik perhatian publik. Banyak pihak mendesak adanya langkah konkret untuk memastikan transparansi dalam pengungkapan kasus serta menghindari spekulasi yang berkepanjangan.

Berita Terkait

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri
Tok! Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Syawal 1446 H Pada 31 Maret 2025
Demonstran Dirikan Kemah di Depan DPR Jelang Pengesahan Revisi UU TNI
Ketua DPR RI Angkat Bicara soal Penjagaan Koopssus TNI di Hotel Fairmont
Presiden Prabowo Bakal Bentuk Koperasi Desa Merah Putih
Perbedaan Awal Puasa di Indonesia dan Singapura-Brunei, Ini Penjelasan Menteri Agama
Presiden Prabowo Janji Bersihkan Korupsi Pertamina dan Bela Rakyat
Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Larang Ikut Retreat Usai Hasto Ditahan

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 10:07 WITA

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri

Sabtu, 29 Maret 2025 - 20:20 WITA

Tok! Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Syawal 1446 H Pada 31 Maret 2025

Kamis, 20 Maret 2025 - 01:54 WITA

Demonstran Dirikan Kemah di Depan DPR Jelang Pengesahan Revisi UU TNI

Senin, 17 Maret 2025 - 22:40 WITA

Ketua DPR RI Angkat Bicara soal Penjagaan Koopssus TNI di Hotel Fairmont

Selasa, 4 Maret 2025 - 05:49 WITA

Presiden Prabowo Bakal Bentuk Koperasi Desa Merah Putih

Sabtu, 1 Maret 2025 - 01:35 WITA

Perbedaan Awal Puasa di Indonesia dan Singapura-Brunei, Ini Penjelasan Menteri Agama

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:02 WITA

Presiden Prabowo Janji Bersihkan Korupsi Pertamina dan Bela Rakyat

Jumat, 21 Februari 2025 - 09:16 WITA

Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Larang Ikut Retreat Usai Hasto Ditahan

Berita Terbaru


Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, Bandar bin Ibrahim Alkhorayef (kanan) bersama Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan (kiri). (Foto: Istimewa)

Nasional

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri

Sabtu, 19 Apr 2025 - 10:07 WITA