Fenomena “No Viral, No Justice”: Ketika Media Sosial Menjadi Alternatif Terakhir Mencari Keadilan

- Editor

Rabu, 18 Desember 2024 - 02:37 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi III DPR RI, Fraksi Partai NasDem, Rudianto Lallo.  (Foto: Istimewa)

Anggota Komisi III DPR RI, Fraksi Partai NasDem, Rudianto Lallo. (Foto: Istimewa)

Mekongganews.id, KOLAKA- Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rudianto Lallo, melontarkan kritik keras terhadap lambannya penanganan kasus hukum oleh aparat kepolisian.

Ia menyoroti fenomena “No Viral, No Justice,” di mana sebuah kasus baru mendapat perhatian serius setelah viral di media sosial.

“Jika keadilan hanya berjalan setelah viral, ini adalah tanda buruk bagi sistem penegakan hukum kita,” ujar Rudianto dalam rapat dengar pendapat Komisi III DPR bersama Kapolda Kalteng dan Kapolres Jakarta Timur di Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Rudianto mencontohkan kasus dugaan penganiayaan yang dialami seorang perempuan berinisial DAD oleh anak pemilik toko roti, George Sugama Halim, di Jakarta Timur. Meski laporan telah dibuat pada 18 Oktober 2024, penangkapan terhadap pelaku baru dilakukan pada 16 Desember 2024 setelah kasus tersebut viral di media sosial.

Menurutnya, pola penanganan seperti ini berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

“Keadilan tidak boleh bergantung pada viralitas. Ini menunjukkan adanya masalah serius dalam sistem hukum kita,” tegasnya.

Rudianto juga menyoroti bahwa praktik tersebut sering kali merugikan masyarakat kecil.

“Jangan sampai hanya karena mereka miskin atau bukan dari kalangan berpengaruh, laporan mereka diabaikan. Ini sangat memprihatinkan,” katanya.

Ia menekankan pentingnya penerapan konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) yang telah dicanangkan Kapolri sebagai landasan reformasi kepolisian. Namun, menurut Rudianto, implementasinya masih jauh dari harapan.

“Kami mendukung Polri, namun oknum-oknum yang tidak peduli dengan laporan masyarakat kecil justru merusak institusi ini dan menghambat cita-cita reformasi,” tambahnya.

Rudianto menegaskan bahwa reformasi sistem hukum mendesak untuk dilakukan agar keadilan dapat dirasakan oleh semua kalangan tanpa memandang status ekonomi atau viralitas kasus.

“Perbaikan ini penting untuk mengembalikan kepercayaan publik dan memastikan setiap warga negara mendapatkan hak yang sama di hadapan hukum,” tutupnya.

 

Berita Terkait

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri
Tok! Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Syawal 1446 H Pada 31 Maret 2025
Demonstran Dirikan Kemah di Depan DPR Jelang Pengesahan Revisi UU TNI
Ketua DPR RI Angkat Bicara soal Penjagaan Koopssus TNI di Hotel Fairmont
Presiden Prabowo Bakal Bentuk Koperasi Desa Merah Putih
Perbedaan Awal Puasa di Indonesia dan Singapura-Brunei, Ini Penjelasan Menteri Agama
Presiden Prabowo Janji Bersihkan Korupsi Pertamina dan Bela Rakyat
Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Larang Ikut Retreat Usai Hasto Ditahan

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 10:07 WITA

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri

Sabtu, 29 Maret 2025 - 20:20 WITA

Tok! Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Syawal 1446 H Pada 31 Maret 2025

Kamis, 20 Maret 2025 - 01:54 WITA

Demonstran Dirikan Kemah di Depan DPR Jelang Pengesahan Revisi UU TNI

Senin, 17 Maret 2025 - 22:40 WITA

Ketua DPR RI Angkat Bicara soal Penjagaan Koopssus TNI di Hotel Fairmont

Selasa, 4 Maret 2025 - 05:49 WITA

Presiden Prabowo Bakal Bentuk Koperasi Desa Merah Putih

Sabtu, 1 Maret 2025 - 01:35 WITA

Perbedaan Awal Puasa di Indonesia dan Singapura-Brunei, Ini Penjelasan Menteri Agama

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:02 WITA

Presiden Prabowo Janji Bersihkan Korupsi Pertamina dan Bela Rakyat

Jumat, 21 Februari 2025 - 09:16 WITA

Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Larang Ikut Retreat Usai Hasto Ditahan

Berita Terbaru


Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, Bandar bin Ibrahim Alkhorayef (kanan) bersama Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan (kiri). (Foto: Istimewa)

Nasional

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri

Sabtu, 19 Apr 2025 - 10:07 WITA