Mekongganews.id, KOLAKA – Puluhan massa mengatasnamakan Lingkar Demokrasi Pemuda Indonesia (LDPI) Sultra menggelar aksi unjuk rasa di Polres Kolaka, Senin (25/3/2024).
Mereka meminta Polres Kolaka untuk segera menuntaskan dugaan skandal tambang ilegal yang dilakukan IUP PT. Wajaya Inti Lestari (PT WIL).
PT WIL yang berlokasi di Kabupaten Kolaka, Kecamatan Wolo dianggap merugikan negara. Bahkan beberapa waktu lalu, terjadi Insiden kecelakaan kerja yang menyebabkan seorang pekerja tewas.
Ketua LDPI Sultra, Sugiarto, mengatakan unjuk rasa ini adalah yang pertama kalinya dilakukan di depan Mapolres Kolaka.
Massa mendesak Kapolres Kolaka untuk segera mengungkap skandal yang dilakukan oleh PT WIL.
“PT WIL kami duga telah melakukan penambangan ilegal di Blok Kecamatan Wolo,” kata Sugiarto, Senin (25/3/2024).
“PT WIL juga kami duga belum mengantongi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) hingga menimbulkan korban jiwa,” tambahnya.
Lanjut Sugiarto menyampaikan secara tegas bahwa Kepala Kepolisian Resort Kolaka harus mengambil langkah kongkrit untuk mengungkap aktor dibalik kegiatan yang berlangsung di wilayah IUP PT WIL.
“Kami minta dengan tegas kepala Kepolisian Resort Kolaka untuk segera menghentikan segala bentuk kegiatan yang berlangsung di wilayah IUP PT WIL dan segera melakukan penyelidikan atas kegiatan pertambangan yang kami duga ilegal berlangsung di PT WIL,” tandasnya.
Sementara, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal menyampaikan bahwa terkait insiden laka kerja yang terjadi di areal PT WIL, pihak kepolisian Kolaka telah melakukan penyelidikan di TKP dan meminta hasil visum di Puskesmas setempat.
“Terkait RKAB perusahaan itu wewenang dari pihak inspektur tambang dan kepolisian tidak bisa melakukan penahanan atau menghentikan kegiatan PT Wil,” terang AKP Asis Lubis.
Penulis : Ismail