Mekongganews.id, KOLAKA – International Battery Summit (IBS) 2024 membawa informasi berharga mengenai baterai kendaraan listrik (EV) bagi berbagai pelaku industri.
Hal ini diungkapkan oleh Corporate Secretary PT Ceria Nugraha Indotama Tbk. (Ceria), Imelda Kiagoes, kepada rekan media di sela-sela summit yang digelar oleh National Battery Research Institute (NBRI) di Hotel Mulia Senayan, Jakarta.
“IBS 2024 adalah salah satu yang terbaik karena membuka mata orang-orang bahwa inilah yang benar-benar terjadi. Beberapa tahun ke depan, baterai EV akan menjadi potensi berharga bukan hanya di Indonesia tapi juga di dunia. Indonesia akan menjadi salah satu penghasil baterai terbesar di dunia dalam beberapa tahun ke depan,” ungkap Imelda.
Menurut Imelda, informasi yang disajikan dalam IBS sangat lengkap, mencakup dukungan pemerintah hingga perusahaan swasta. Mereka menyampaikan informasi bernilai bahwa baterai EV sedang berkembang pesat di berbagai negara.
“Terlepas dari isu di luar sana (Eropa) yang mengatakan nikel dari Indonesia masih kotor, Ceria dan kita semua ingin pertumbuhan organik. Tidak hanya asal menggali bijih nikel dengan semena-mena, tetapi dilakukan secara bertahap,” ujarnya.
Hadirnya Ceria dalam acara IBS ini bertujuan untuk menyampaikan informasi penting mengenai pembangunan industri nikel dari hulu hingga hilir dan mendukung program pemerintah dalam kebijakan hilirisasi, khususnya nikel.
“Menyampaikan pesan kepada publik bahwa ekosistem baterai EV ini benar-benar sesuai dengan arah negara. Tidak hanya mendukung proses hilirisasi yang selama ini dicanangkan, tetapi juga ikut melaksanakannya,” jelasnya.
Menurut Imelda, informasi mengenai industri baterai sangat penting terutama bagi para peserta IBS 2024 dan industri-industri yang sudah mulai menggunakan baterai EV.
“Baru saja dari Thermo Fisher dan perusahaan baterai ABC, yang kita pikir selama ini hanya memproduksi baterai, tetapi sekarang mereka sudah mengarah ke baterai EV,” pungkasnya. (*)