Mekongganews.id, KOLAKA – Sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI, PT Ceria Nugraha Indotama (Ceria) bekerja sama dengan PT Petrokimia Gresik menyerahkan pupuk NPK Phonska Plus non-subsidi kepada Kelompok Tani (Poktan) Genjer dan Poktan Anaiwoi di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Penyerahan ini dilaksanakan pada Kamis (15/8/2024) sebagai kelanjutan dari bantuan pupuk yang diberikan oleh Menteri ESDM RI, Arifin Tasrif, pada kunjungan kerjanya ke Smelter Merah Putih Ceria beberapa waktu lalu.
Penyerahan bantuan yang berupa 3,2 ton pupuk non-subsidi dan 20 alat semprot pertanian elektrik ini diadakan di Sanggar Tani Kelurahan Ulu Wolo, Kecamatan Wolo.
Acara tersebut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kolaka, Suyanto, Camat Wolo, Ilham, SVP Mitra Bisnis PT Petrokimia Gresik, Eko Suroso, serta perwakilan manajemen Ceria Group yang diwakili oleh Yusram Rantesalu (Direktur Operasional), Alpi Cekdin (Kepala Teknik Tambang), dan Wahyu Maradona (GM Site Operations).
Suyanto mengapresiasi kolaborasi antara Ceria dan Petrokimia Gresik dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Ia berharap agar komunikasi yang harmonis terus terjalin demi kesejahteraan masyarakat dan kelompok tani di wilayah tersebut.
“Diharapkan kelompok tani di Kecamatan Wolo yang menerima dukungan ini dapat menjadi model percontohan atau demplot bagi pertanian di Kabupaten Kolaka,” ujarnya.
Camat Wolo, Ilham, juga menyampaikan terima kasih kepada Ceria atas konsistensinya dalam menjalankan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM). Ia menekankan pentingnya kelompok tani sebagai sarana berbagi informasi, teknologi, dan sumber daya pertanian.
“Kami sangat berterima kasih kepada Ceria atas kontribusinya dalam membantu mendirikan Sanggar Tani ini,” ungkap Ilham.
Eko Suroso, SVP Mitra Bisnis PT Petrokimia Gresik, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawasi keberlanjutan program ini dan berharap dukungan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kelompok tani di Kecamatan Wolo.
“Kami berkomitmen untuk mengawal program ini demi mendukung ketahanan pangan nasional. Kami juga terbuka terhadap segala masukan untuk penyempurnaan program ini,” kata Eko.
Direktur Operasional Ceria, Yusram Rantesalu, menambahkan bahwa penyerahan pupuk non-subsidi dan alat pertanian ini merupakan bentuk kolaborasi semua pihak serta wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan petani di Wolo.
“Harapannya, pemberian pupuk dan alat pertanian ini dapat menjadikan hasil panen lebih berkualitas dan para petani dapat berproduksi lebih banyak. Atas nama manajemen Ceria, kami juga berharap hasil panen tersebut nantinya dapat menjadi konsumsi bagi masyarakat Wolo dan sumber pangan bagi karyawan Ceria,” tutur Yusram.
Wahyu Maradona, GM Site Operations PT Ceria Nugraha Indotama, juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya program ini.
“Kami bangga dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami sebagai fasilitator dalam penyaluran pupuk ini. Kami menjalankan arahan dari Menteri ESDM sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan para petani di Kecamatan Wolo,” ungkap Wahyu.
Sementara itu, Corporate Communication & Interim Manager Program PPM Ceria, Adriantito Salim Lamo, menambahkan, pupuk dan peralatan pertanian merupakan komponen penting dalam usaha pertanian. Dukungan ini diharapkan dapat mendukung program prioritas pemerintah untuk ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan hasil panen petani Wolo, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Wolo.
“Para petani tidak berjuang sendirian. Melalui arahan Menteri ESDM, kami akan selalu mendukung ketahanan pangan di Kecamatan Wolo dan Kabupaten Kolaka. Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi berkah dan memberikan manfaat bagi kita semua. Dukungan pupuk dan alat pertanian ini diharapkan menjadi bagian dari upaya memerdekakan petani agar lebih sejahtera di masa depan,” ujar Adriantito.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, dalam keterangannya menekankan pentingnya keberlanjutan pertanian di area lingkar tambang Ceria.
“Pertanian harus tetap berjalan dan petani tidak boleh terpinggirkan oleh kegiatan penambangan,” tegasnya.
Dengan visi Ceria sebagai 100% perusahaan nasional anak bangsa yang terintegrasi dalam industri pemurnian nikel dan mengarah ke ekosistem bahan baku baterai kendaraan listrik, dukungan terhadap ketahanan pangan adalah bagian dari komitmen perusahaan terhadap kerangka environment, social, and governance (ESG) yang menjadi prioritas utama.
