Mekongganews.id, KOLAKA – Ceria bekerjasama dengan Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar Program “Coral Reef Garden”, yang sebelumnya dikenal sebagai program rehabilitasi terumbu karang. Program ini telah berlangsung sejak Februari hingga Juli 2024 di Teluk Pondaipah, sebelah selatan Jetty Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Program ini mengembangkan konsep Artificial Reef Garden dengan memanfaatkan limbah ban bekas sebagai substrat untuk terumbu karang. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan ekosistem terumbu karang, tetapi juga memberikan berbagai manfaat lingkungan. Terumbu karang yang sehat merupakan habitat penting bagi berbagai biota laut seperti ikan, lobster, udang, dan organisme laut lainnya.
Selain manfaat ekologis, Artificial Reef Garden di Teluk Pondaipah memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata. Aktivitas snorkeling dan selam (diving) yang dapat dilakukan di area ini diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi dan pariwisata setempat.
Program ini juga merupakan bagian dari strategi Ceria untuk memenuhi kriteria PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI). Lebih jauh lagi, program ini sejalan dengan lima program prioritas ekonomi biru (Blue Economy) yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia. Khususnya, inisiatif ini mendukung konservasi terumbu karang dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam menjaga ekosistem laut.
Menjaga lingkungan laut adalah bagian integral dari upaya nasional dan global untuk mencapai kehidupan manusia dan alam yang berkelanjutan. Ceria dan Universitas Halu Oleo berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekosistem.