Mekongganews.id, KOLAKA – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, ternyata tak pernah memberikan informasi mengenai sosok inisial T yang disebut sebagai pengendali judi online di Indonesia kepada Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, di Bareskrim Polri, Selasa (6/8).
“Beliau menyampaikan tidak (pernah menjelaskan sosok T di depan Jokowi dan Listyo), beliau menyampaikan tidak disampaikan secara lugas siapa Mr. T,” kata Brigjen Djuhandani.
Dalam pemeriksaan kedua, Benny juga mengaku tidak mempunyai bukti soal sosok inisial T yang sempat disebut sebagai dalang judi online.
“Kami pertanyakan terkait inisial T, yang bersangkutan tidak bisa menjawab siapa itu Mr. T,” jelas Djuhandani.
Informan Sudah Meninggal
Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri telah selesai memeriksa Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, terkait dengan sosok berinisial T.
Brigjen Djuhandani menjelaskan bahwa berdasarkan dua kali pemeriksaan, Benny tidak pernah memberikan penjelasan siapa sosok T tersebut.
“Kami pertanyakan terkait inisial T, yang bersangkutan tidak bisa menjawab siapa itu Mr. T,” kata Djuhandani kepada wartawan di Bareskrim Polri, Senin (5/8).
“Artinya, tidak ada bukti bahkan inisial T pun tidak bisa disebutkan oleh yang bersangkutan,” sambungnya.
Dalam pemeriksaan kedua, Benny meralat pernyataannya terkait sosok T, di mana awalnya menyebut sosok T didapat dari korban pekerja migran.
Kepada penyidik, Benny kini menyebut sosok T itu didapat dari Joko Purwanto, yang merupakan Ketua BP2MI dari Serang.
“Pada awal mulanya kemarin (pemeriksaan pertama) itu menyampaikan dari salah seorang atau korban pekerja migran yang dari Kamboja. Sekarang diralat bahwa info itu didapat dari saudara Joko Purwanto, yang kebetulan yang bersangkutan adalah Ketua BP2MI dari Serang dan saat ini sudah meninggal,” ujar Brigjen Djuhandani.