Bamsoet: Dana Bantuan Parpol Idealnya Rp10 Ribu Per Suara, Berdasarkan Kajian KPK

- Editor

Rabu, 17 Juli 2024 - 07:10 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo. (Foto: Istimewa)

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo. (Foto: Istimewa)

Mekongganews.id KOLAKA – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo mengusulkan kenaikan dana bantuan partai politik (parpol) dari negara. Menurut Bambang, besaran dana yang diterima parpol saat ini sudah tidak ideal.

Saat ini, berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 1 tahun 2018, setiap parpol yang lolos ke Senayan hanya mendapatkan bantuan sebesar Rp1.000 untuk tiap suara yang diraih. Namun, Bamsoet menyatakan bahwa jumlah tersebut tidak mencukupi kebutuhan partai politik untuk beroperasi dengan baik.

Wacana kenaikan dana bantuan parpol tersebut dibahas saat Bamsoet dan para pimpinan MPR RI menemui Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat, pada Selasa, 16 Juli 2024.

“Biaya (bantuan) parpol juga harus dipikirkan kembali tidak hanya Rp1.000 rupiah per suara,” ujar Bamsoet.

Bamsoet mengutip kajian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebutkan bahwa idealnya tiap parpol mendapatkan dana Rp10 ribu per suara atau 10 kali lipat lebih banyak dari ketentuan saat ini.

“Karena berdasarkan kajian KPK, yang ideal negara harus membiayai parpol supaya berkurang masalah yang terjadi seperti korupsi dan lain-lain adalah Rp10.000,” tuturnya.

Namun, Bamsoet mengakui bahwa saat ini negara belum mampu memberikan pembiayaan sebesar Rp10 ribu per suara kepada parpol.

“Tetapi faktanya negara belum mampu memberikan pembiayaan kepada parpol Rp10 ribu, baru Rp1.000,” sambung Bamsoet.

Selain itu, Bamsoet juga menyinggung banyak politisi potensial yang tidak memenangkan Pemilihan Legislatif (Pileg) karena minimnya logistik atau isi tas yang dimiliki para Calon Legislatif (Caleg) tersebut.

“Kenapa hari ini makin ke sini, kok orang-orang, anak-anak muda, orang-orang yang memiliki kapasitas, integritas, kapabilitas dan probabilitas kok tidak lolos baik di Senayan maupun di semua tingkatan. Ternyata, ada yang lupa isi tas yang kurang,” tukasnya.

 

 

Berita Terkait

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri
Tok! Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Syawal 1446 H Pada 31 Maret 2025
Demonstran Dirikan Kemah di Depan DPR Jelang Pengesahan Revisi UU TNI
Ketua DPR RI Angkat Bicara soal Penjagaan Koopssus TNI di Hotel Fairmont
Presiden Prabowo Bakal Bentuk Koperasi Desa Merah Putih
Perbedaan Awal Puasa di Indonesia dan Singapura-Brunei, Ini Penjelasan Menteri Agama
Presiden Prabowo Janji Bersihkan Korupsi Pertamina dan Bela Rakyat
Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Larang Ikut Retreat Usai Hasto Ditahan

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 10:07 WITA

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri

Sabtu, 29 Maret 2025 - 20:20 WITA

Tok! Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Syawal 1446 H Pada 31 Maret 2025

Kamis, 20 Maret 2025 - 01:54 WITA

Demonstran Dirikan Kemah di Depan DPR Jelang Pengesahan Revisi UU TNI

Senin, 17 Maret 2025 - 22:40 WITA

Ketua DPR RI Angkat Bicara soal Penjagaan Koopssus TNI di Hotel Fairmont

Selasa, 4 Maret 2025 - 05:49 WITA

Presiden Prabowo Bakal Bentuk Koperasi Desa Merah Putih

Sabtu, 1 Maret 2025 - 01:35 WITA

Perbedaan Awal Puasa di Indonesia dan Singapura-Brunei, Ini Penjelasan Menteri Agama

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:02 WITA

Presiden Prabowo Janji Bersihkan Korupsi Pertamina dan Bela Rakyat

Jumat, 21 Februari 2025 - 09:16 WITA

Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Larang Ikut Retreat Usai Hasto Ditahan

Berita Terbaru


Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, Bandar bin Ibrahim Alkhorayef (kanan) bersama Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan (kiri). (Foto: Istimewa)

Nasional

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri

Sabtu, 19 Apr 2025 - 10:07 WITA