Mekongganews.id, KOLAKA – Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Kendari, Prof. Dr. Ir. H. Muh. Nurdin, M.Sc., IPU., ASEAN Eng., yang juga merupakan alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Kembali meraih prestasi gemilang dengan masuk dalam daftar Top 2% World Scientists berdasarkan hasil review dari Stanford University, USA, dan Elsevier untuk tahun 2024.
Prestasi ini menjadi torehan kedua kalinya setelah sebelumnya, pada tahun 2021, Prof. Nurdin menerima penghargaan yang sama. Pencapaian ini sekaligus menegaskan posisi Prof. Nurdin sebagai akademisi dan peneliti satu-satunya di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang masuk dalam jajaran peneliti sains terbaik dunia.
Dalam konfirmasi kepada media, Prof. Nurdin menyatakan bahwa pencapaiannya ini merupakan hasil dari dedikasi dan ketekunannya dalam melakukan penelitian, khususnya di bidang kimia.
Saat ini, Prof. Nurdin telah mempublikasikan lebih dari 148 hasil penelitian yang terindeks di jurnal Scopus, meningkat signifikan dari 92 artikel pada tahun 2020.
“Penilaian ini berdasarkan seberapa banyak karya kita dirujuk oleh peneliti lain di seluruh dunia. Semakin banyak artikel kita dijadikan acuan, semakin tinggi peringkatnya,” jelas Prof. Nurdin saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (26/9/2024).
Beberapa artikel terbaru yang diterbitkan Prof. Nurdin pada tahun ini, di antaranya adalah “Fe-doped TiO2 Nanocrystals as Highly Efficient Catalysts for Heterogeneous Catalytic Transesterification of Coconut Oil” yang diterbitkan di Taiwan, serta “Enhancing Cyclic Voltammetry Performance with Graphene-Supported Coupled NiO/TiO2 Hollow Nanospheres as Superior Anode Material” yang diterbitkan di Slovakia.
Prof. Nurdin menambahkan bahwa pencapaian ini menjadi sumber kebanggaan tersendiri, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga untuk tim-tim yang telah bekerja sama dalam menghasilkan berbagai jurnal ilmiah.
Ia berharap bahwa prestasinya ini dapat menjadi motivasi bagi peneliti-peneliti lain di Sultra dan Indonesia untuk terus berkarya dan berkontribusi di kancah internasional.
“Saya berharap capaian ini bisa memotivasi lebih banyak peneliti di Sultra dan Indonesia untuk turut berprestasi di dunia internasional,” harapnya.
Biografi Singkat Prof. Dr. Muh. Nurdin
Prof. Dr. Muh. Nurdin lahir di Ujung Pandang, 6 Juni 1966. Prof. Nurdin memulai perjalanan akademiknya di Universitas Hasanuddin, tempat ia meraih gelar Sarjana Sains Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, pada tahun 1986 – 1992.
Kemudian melanjutkan pendidikan Magister Sains Kimia Analisis Lingkungan di University of Tasmania, Australia (1996 – 1998). Program doktor diselesaikannya dalam bidang Fotoelektrokatalisis di Sandwich Program Universitas Indonesia (2004 – 2008) dan Institut Teknologi Tokyo, Jepang (2006 – 2007).
Prof. Nurdin juga menyelesaikan Postdoctoral Fotoelektrokatalisis di Universitas Indonesia pada tahun 2008 – 2009. Hingga kini, ia telah mempublikasikan 63 jurnal terindeks Scopus (Scopus ID: 56678695400, indeks H: 24, sitasi: 606), menulis 10 buku, dan memegang 8 Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Berbagai penghargaan juga pernah diraihnya, di antaranya 500 Peneliti Terbaik Indonesia Award 2022 dari Kemenristek/BRIN, Penyaji Terbaik pada Seminar Program Riset Dasar dari Kemenristekdikti 2017, dan Dosen Paling Produktif dalam publikasi jurnal internasional bereputasi kategori profesor pada tahun 2016.
