Pernahkah Sakit Kepala Saat Bangun Tidur? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Neurologi

- Editor

Kamis, 11 Juli 2024 - 09:41 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Pokja Nyeri Kepala Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni) dr Devi Ariani Sudibyo, SpN. (Foto: Istimewa)

Ketua Pokja Nyeri Kepala Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni) dr Devi Ariani Sudibyo, SpN. (Foto: Istimewa)

Mekongganews.id, KOLAKA – Ketua Pokja Nyeri Kepala Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia (Perdosni), dr. Devi Ariani Sudibyo, SpN, menjelaskan mengapa seseorang bisa merasakan sakit kepala ketika bangun tidur.

“Biasanya satu alasannya, karena kualitas tidurnya nggak baik,” terang dr. Devi ketika ditemui beberapa waktu lalu.

Ia mengungkapkan bahwa salah satu penyebab kondisi ini adalah karena seseorang hanya memperhatikan kuantitas tidur dan mengesampingkan kualitas tidur.

“Masalahnya kadang kita fokus di kuantitas. ‘Ah, tidur 8 jam’, padahal dia tidur 8 jam tapi bangun-bangun terus, atau nggak bisa deep sleep. Nah itu jadi masalah,” tandasnya.

Sebaliknya, kuantitas tidur yang tidak tepat juga bisa menjadi pencetus sakit kepala.

“Jadi tidur ini menarik. Kenapa? Karena yang nomor satu tadi, cara pencegahan migrain adalah sleep hygiene. Artinya, berlebihan tidur itu masalah. Bisa menjadi pencetus migrain. Kurang tidur juga masalah, makanya kenapa tidur harus cukup.”

Ia pun mencontohkan bagi pekerja yang setelah lembur tidur terlalu lama hingga bangun siang. Kemudian, usai beraktivitas dan makan kembali tidur sehingga kebanyakan tidur.

“Apa yang terjadi? Malah kita bisa bikin sakit kepala. Ini migrain. Juga bisa dicetuskan karena tidur yang berlebihan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dr. Devi menegaskan pentingnya pengaturan pola tidur, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Di samping itu, penggunaan gadget sebelum tidur juga bisa mempengaruhi kualitas tidur seseorang.

“Kalau kita pakai gadget sebelum tidur, mata akan akomodasi berlebihan sehingga akhirnya pada saat tidur mungkin kita belum pada fase yang deep sleep, bangun lagi, terbangun dalam kondisi ini,” jelasnya.

Berita Terkait

Virus HMPV Meluas di China, Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Panik
Menkes RI Dorong Penguatan Labkesmas Hingga ke Posyandu dan Puskesmas
Serangan West Nile Virus di Israel: Korban Jiwa Mulai Berjatuhan
Jenis Olahraga yang Tepat Agar Tetap Bugar Saat Puasa
8,7 Juta Anak Indonesia Sudah Diimunisasi, Vaksin Polio Terbukti Ampuh dengan 2 Dosis

Berita Terkait

Minggu, 5 Januari 2025 - 10:21 WITA

Virus HMPV Meluas di China, Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Panik

Senin, 26 Agustus 2024 - 15:07 WITA

Menkes RI Dorong Penguatan Labkesmas Hingga ke Posyandu dan Puskesmas

Kamis, 11 Juli 2024 - 09:41 WITA

Pernahkah Sakit Kepala Saat Bangun Tidur? Ini Penjelasan Dokter Spesialis Neurologi

Jumat, 5 Juli 2024 - 10:36 WITA

Serangan West Nile Virus di Israel: Korban Jiwa Mulai Berjatuhan

Jumat, 22 Maret 2024 - 07:45 WITA

Jenis Olahraga yang Tepat Agar Tetap Bugar Saat Puasa

Sabtu, 9 Maret 2024 - 13:08 WITA

8,7 Juta Anak Indonesia Sudah Diimunisasi, Vaksin Polio Terbukti Ampuh dengan 2 Dosis

Berita Terbaru


Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, Bandar bin Ibrahim Alkhorayef (kanan) bersama Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan (kiri). (Foto: Istimewa)

Nasional

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri

Sabtu, 19 Apr 2025 - 10:07 WITA