Mekongganews.id KOLAKA – PT Ceria Nugraha Indotama (PT CNI) menegaskan komitmennya terhadap prinsip Tata Kelola, Lingkungan dan Sosial atau ESG dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Chief of ESG and Sustainability Officer PT Ceria Nugraha Indotama, Elviera Putri, menyampaikan pentingnya keberlanjutan dalam operasional perusahaan.
“Kami melakukan studi kelayakan untuk mengidentifikasi potensi cadangan di IUP kami, menganalisis kondisi pasar, dan mempertimbangkan risiko lainnya,” ungkap Elviera pada Jumat (28/6/2024).
Saat ini, Ceria tengah mengupayakan peningkatan keberlanjutan melalui hilirisasi, dengan salah satu tujuan menjadi produsen prekursor baterai.
Menurut Elviera, hilirisasi merupakan strategi utama dalam memastikan keberlanjutan sektor tambang nikel. Oleh karena itu, Ceria tidak hanya berfokus pada bijih nikel saja, tetapi juga pada penyelesaian smelter ‘Merah Putih’. Smelter Rectangular Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) ini memiliki tungku terbesar di Indonesia dengan kapasitas 72 MVA untuk mengolah bijih nikel saprolite, dan ditargetkan akan selesai tahun ini.
“Dengan beroperasinya smelter, tentu kami akan dapat meningkatkan nilai tambah dari nikel,” terangnya.
Dalam penggunaan energi, Ceria menggunakan sumber energi terbarukan dari PLN yang sebagian besar berasal dari pembangkit listrik tenaga air, angin, dan mesin gas untuk mendukung penggunaan energi bersih. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi karbon.
“Kami secara bertahap menyiapkan strategi untuk memenuhi persyaratan ESG. Meskipun tidak mudah, kami berkomitmen untuk menjadi pemain global,” kata Elviera.
Ceria juga aktif dalam menjalankan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di sekitar area operasional perusahaan serta kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di Kabupaten Kolaka.
“Kami mempromosikan produk-produk UMKM binaan perusahaan seperti madu trigona dan keripik pisang di berbagai ajang internasional, dengan tujuan untuk mendukung keberlanjutan ekonomi dan mendorong perekonomian daerah. Untuk program CSR perusahaan, kami juga terlibat dalam pembangunan Kawasan Kampung Bajo di Kelurahan Anaiwoi untuk mendukung pelestarian budaya dan kemajuan Kabupaten Kolaka,” tutur Elviera. (*)