Mekongganews.id, KOLAKA- Tonggak baru industrialisasi nasional resmi ditorehkan dari Bumi Mekongga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Ekspor perdana ferronikel dari Smelter Merah Putih PT Ceria Metalindo Prima (Ceria Corp) akhirnya terlaksana. Momen bersejarah ini menandai babak baru hilirisasi mineral yang digerakkan sepenuhnya oleh anak bangsa.
Ekspor Low-Carbon Ferronickel (FeNi) ini menjadi catatan penting. Sebanyak 10 kontainer pertama dari total 65 kontainer dilepas secara simbolis menuju pasar Asia.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kolaka turut menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat atas keberhasilan ekspor perdana ferronikel dari Smelter Merah Putih PT Ceria Metalindo Prima (Ceria Corp). Direktur Eksekutif Kadin Kolaka, Rahmat Anzari, menyebut momen ini sebagai wujud nyata kemandirian industri nasional yang lahir dari tangan anak negeri.
“Ekspor perdana ferronikel dari Smelter Merah Putih Ceria Corp resmi dilakukan menjadi tonggak penting bagi Kabupaten Kolaka, menandai langkah baru industrialisasi nasional yang lahir dari tangan anak bangsa sendiri,” ujar Rahmat.
Menurut Rahmat, keberhasilan ini bukan sekadar capaian perusahaan semata, melainkan bukti kemampuan anak negeri dalam mengelola sumber daya alam secara bertanggung jawab.
“Ceria Corp telah membuktikan bahwa anak negeri mampu berdikari. Ini tidak hanya tentang ekspor, tapi juga membuka lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta memperkokoh industri hilirisasi yang berkelanjutan,” katanya.
Ceria Corp saat ini tengah menyiapkan ekspansi proyek strategis lainnya, seperti Smelter RKEF Line II dan fasilitas High-Pressure Acid Leaching (HPAL) Line I, untuk menyasar rantai pasok baterai kendaraan listrik global.
Seremoni ekspor ini turut dihadiri Bupati Kolaka, Amri Jamaluddin, serta jajaran pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya. Momentum ini memperkuat sinergi industri, pemerintah, dan lembaga keuangan dalam membangun ekosistem hilirisasi yang kompetitif.
Ekspor ini pun dinilai sejalan dengan visi ekonomi nasional Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja, memperkuat peran tenaga kerja lokal, serta mengelola sumber daya secara berkelanjutan.
Di balik keberhasilan ini, nama H. Atto Sakmiwata, pemilik Ceria Corp. Ia dikenal gigih mendorong berdirinya Smelter Merah Putih yang kini berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN) sekaligus Objek Vital Nasional (Obvitnas).
Di Wolo, Kolaka, pesan itu menggema lantang: Indonesia tak lagi sekadar mengekspor bijih mentah. Kini, dari tangan anak negeri, Indonesia mengirimkan pesan baru kepada dunia bahwa janji hilirisasi telah ditepati, dan bangsa ini mampu berdiri di atas kaki sendiri.