Era Baru Reforma Agraria: Pengelolaan Ribuan Hektare Tanah Negara Kini Lebih Terbuka

- Editor

Sabtu, 10 Mei 2025 - 12:53 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Era Baru Reforma Agraria: Pengelolaan Ribuan Hektare Tanah Negara Kini Lebih Terbuka. (Foro: Istimewa)

Era Baru Reforma Agraria: Pengelolaan Ribuan Hektare Tanah Negara Kini Lebih Terbuka. (Foro: Istimewa)

Mekongganews.id, KOLAKA- Reforma agraria di Indonesia memasuki babak baru. Pemerintah kini telah mengantongi 33.000 hektare tanah negara yang siap dikelola secara lebih transparan dan akuntabel. Dari total luasan tersebut, sebanyak 30 persen dialokasikan secara khusus untuk reforma agraria.

Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa pengelolaan tanah negara tak lagi sebatas urusan administratif, melainkan mengarah pada upaya nyata memberikan akses tanah kepada masyarakat yang membutuhkan.

Komitmen ini mengemuka dalam acara penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga pengelola tanah negara yang digelar di Jakarta, Kamis (8/5). Laporan diserahkan langsung oleh Dirjen Pemeriksa Keuangan Negara III BPK, Dede Sukarjo, kepada Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja. Penyerahan tersebut turut disaksikan oleh Anggota III BPK, Akhsanul Khaq.

“Kami percaya, sinergi antarlembaga akan jadi fondasi kokoh membangun sistem pertanahan yang lebih adil dan berpihak pada masyarakat,” ujar Parman Nataatmadja dalam sambutannya. Ia menegaskan bahwa setiap catatan yang diberikan BPK akan ditindaklanjuti secara serius dan bertanggung jawab.

Sementara itu, Akhsanul Khaq menyampaikan bahwa ini merupakan pertama kalinya lembaga pengelola tanah negara diperiksa secara menyeluruh oleh BPK. Hasilnya dinilai positif. Lembaga tersebut dianggap memiliki komitmen kuat untuk terus memperbaiki sistem dan mendukung program-program strategis nasional, seperti pembangunan Bandara VVIP di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan proyek jalan tol.

Namun sorotan utama tetap tertuju pada komitmen terhadap reforma agraria. Dari total 33.000 hektare tanah negara yang telah dikelola, 30 persen di antaranya akan digunakan untuk mendukung redistribusi tanah kepada masyarakat. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan penguatan kerja sama lintas lembaga.

“Ini baru awal,” ujar Akhsanul Khaq. “Dengan kolaborasi yang baik, jumlah lahan yang dikelola dan dialokasikan bisa meningkat drastis.”

 

Berita Terkait

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri
Tok! Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Syawal 1446 H Pada 31 Maret 2025
Demonstran Dirikan Kemah di Depan DPR Jelang Pengesahan Revisi UU TNI
Ketua DPR RI Angkat Bicara soal Penjagaan Koopssus TNI di Hotel Fairmont
Presiden Prabowo Bakal Bentuk Koperasi Desa Merah Putih
Perbedaan Awal Puasa di Indonesia dan Singapura-Brunei, Ini Penjelasan Menteri Agama
Presiden Prabowo Janji Bersihkan Korupsi Pertamina dan Bela Rakyat
Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Larang Ikut Retreat Usai Hasto Ditahan

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 10:07 WITA

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri

Sabtu, 29 Maret 2025 - 20:20 WITA

Tok! Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Syawal 1446 H Pada 31 Maret 2025

Kamis, 20 Maret 2025 - 01:54 WITA

Demonstran Dirikan Kemah di Depan DPR Jelang Pengesahan Revisi UU TNI

Senin, 17 Maret 2025 - 22:40 WITA

Ketua DPR RI Angkat Bicara soal Penjagaan Koopssus TNI di Hotel Fairmont

Selasa, 4 Maret 2025 - 05:49 WITA

Presiden Prabowo Bakal Bentuk Koperasi Desa Merah Putih

Sabtu, 1 Maret 2025 - 01:35 WITA

Perbedaan Awal Puasa di Indonesia dan Singapura-Brunei, Ini Penjelasan Menteri Agama

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:02 WITA

Presiden Prabowo Janji Bersihkan Korupsi Pertamina dan Bela Rakyat

Jumat, 21 Februari 2025 - 09:16 WITA

Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Larang Ikut Retreat Usai Hasto Ditahan

Berita Terbaru

Rahmat Anzari, Mahasiswa Program Doktor Universitas Hasanuddin Makassar.

Opini

PT Ceria Garda Terdepan Kebangkitan Ekonomi Nasional

Jumat, 20 Jun 2025 - 15:00 WITA