Presiden Prabowo Janji Bersihkan Korupsi Pertamina dan Bela Rakyat

- Editor

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:02 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto menanggapi kasus korupsi tata kelola minyak dan produk kilang pada PT Pertamina yang merugikan negara hingga Rp 193,7 Triliun. (Foto: Istimewa)

Presiden Prabowo Subianto menanggapi kasus korupsi tata kelola minyak dan produk kilang pada PT Pertamina yang merugikan negara hingga Rp 193,7 Triliun. (Foto: Istimewa)

Mekongganews.id, KOLAKA- Presiden Prabowo Subianto angkat bicara soal kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak dan produk kilang PT Pertamina, sub-holding, serta kontraktor kontrak kerja sama periode 2018-2023.

Ia menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk membersihkan oknum-oknum yang terlibat dan membela kepentingan rakyat.

“Lagi diurus itu semua, ya. Lagi diurus semua,” ujar Prabowo di Gade Tower, Rabu, 26 Februari 2025.

Mantan Menteri Pertahanan itu menegaskan bahwa penindakan kasus korupsi akan terus dilakukan.

“Kami akan bersihkan, kami akan tegakkan. Kami akan membela kepentingan rakyat,” kata dia.

Sementara itu, Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah menangani kasus dugaan korupsi tersebut. Sejauh ini, tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka, empat di antaranya merupakan petinggi di subholding Pertamina berinisial RS, SDS, YF, dan AP.

Tiga lainnya berasal dari pihak swasta, yakni Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa; DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan PT Jenggala Maritim; serta GRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.

Salah satu tersangka yang turut disorot adalah Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan. Ia diduga membeli pertalite dan mencampurnya agar menyerupai pertamax.

“Ini tadi modus termasuk yang saya katakan RON 90 ya, tetapi dibayar RON 92. Kemudian, diblending, dioplos, dicampur,” ujar Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejagung, Abdul Qohar, di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Februari 2025.

Akibat praktik tersebut, negara diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 193,7 triliun. Kejaksaan Agung menyatakan akan terus mengusut kasus ini hingga tuntas.

Berita Terkait

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri
Tok! Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Syawal 1446 H Pada 31 Maret 2025
Demonstran Dirikan Kemah di Depan DPR Jelang Pengesahan Revisi UU TNI
Ketua DPR RI Angkat Bicara soal Penjagaan Koopssus TNI di Hotel Fairmont
Presiden Prabowo Bakal Bentuk Koperasi Desa Merah Putih
Perbedaan Awal Puasa di Indonesia dan Singapura-Brunei, Ini Penjelasan Menteri Agama
Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Larang Ikut Retreat Usai Hasto Ditahan
KLH Dorong Digitalisasi dalam Pengelolaan Lingkungan dan Industri Nikel

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 10:07 WITA

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri

Sabtu, 29 Maret 2025 - 20:20 WITA

Tok! Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Syawal 1446 H Pada 31 Maret 2025

Kamis, 20 Maret 2025 - 01:54 WITA

Demonstran Dirikan Kemah di Depan DPR Jelang Pengesahan Revisi UU TNI

Senin, 17 Maret 2025 - 22:40 WITA

Ketua DPR RI Angkat Bicara soal Penjagaan Koopssus TNI di Hotel Fairmont

Selasa, 4 Maret 2025 - 05:49 WITA

Presiden Prabowo Bakal Bentuk Koperasi Desa Merah Putih

Sabtu, 1 Maret 2025 - 01:35 WITA

Perbedaan Awal Puasa di Indonesia dan Singapura-Brunei, Ini Penjelasan Menteri Agama

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:02 WITA

Presiden Prabowo Janji Bersihkan Korupsi Pertamina dan Bela Rakyat

Jumat, 21 Februari 2025 - 09:16 WITA

Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Larang Ikut Retreat Usai Hasto Ditahan

Berita Terbaru


Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, Bandar bin Ibrahim Alkhorayef (kanan) bersama Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan (kiri). (Foto: Istimewa)

Nasional

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri

Sabtu, 19 Apr 2025 - 10:07 WITA