Jusuf Kalla Yakin Kemenkum Tolak Hasil Munas PMI Versi Agung Laksono!

- Editor

Rabu, 11 Desember 2024 - 02:32 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jusuf Kalla kembali menjabat sebagai Ketum PMI 2024-2029. (Foto: Istimewa)

Jusuf Kalla kembali menjabat sebagai Ketum PMI 2024-2029. (Foto: Istimewa)

Mekongganews.id, KOLAKA- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla yakin hasil musyawarah nasional (munas) versi yang digelar oleh Agung Laksono tidak akan diterima oleh Kementerian Hukum.

Munas tandingan ini memutuskan Agung Laksono sebagai ketua umum PMI menggantikan JK.

Sedangkan Munas PMI ke-22 yang diselenggarakan pada hari yang sama mengangkat kembali JK sebagai ketua umum untuk periode yang keempat secara aklamasi.

“(Hasil munas tandingan) pasti ditolak. Tidak memenuhi syarat. Memangnya munas (diikuti) 30 orang,” ungkap JK ketika ditemui di Jakarta, 10 Desember 2024.

Ia juga tak ambil pusing perihal kubu Agung yang akan melaporkan hasil munas tandingan ke Kemenkum.

“Silakan saja (lapor ke Kemenkum). Nanti digambarkan, siapa saja yang munas, berapa orang, pasti ditolak oleh Kemenkum,” tandasnya.

Ia menyoroti jumlah peserta munas tandingan hanya sedikit dibanding dengan munas resmi.

“Yang munas itu kan 500 orang, sedangkan yang hadir di pertemuan dia (munas tandingan Agung) 30-an,” tambahnya.

Sehingga, ia juga membantah klaim dari Agung bahwa ia mendapatkan dukungan dari lebih 240 peserta munas.

“Omong kosong, cuma 35 orang (yang dukung).”

JK juga menegaskan bahwa ia ditunjuk kembali sebagai Ketua Umum PMI secara aklamasi yang berarti mendapatkan dukungan dari hampir seluruh peserta.

“Seluruh peserta (munas) aklamasi, 516 orang. Ada kira-kira yang 20-30 orang yang tidak (setuju), ya, silakan saja.”

Sementara itu, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa pihaknya akan memediasi kisruh dualisme di PMI.

“Semua yang kami lakukan di Kementerian Hukum sebelum ambil keputusan terkait dualisme kepengurusan, terutama terkait perkumpulan, badan usaha, dan organisasi profesi, semua dilakukan dengan proses mediasi,” kata Supratman kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 10 Desember 2024.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan menangani hal ini secara cermat, mulai dari AD/ART hingga prosedur pelaksanaannya. (*)

Berita Terkait

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri
Tok! Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Syawal 1446 H Pada 31 Maret 2025
Demonstran Dirikan Kemah di Depan DPR Jelang Pengesahan Revisi UU TNI
Ketua DPR RI Angkat Bicara soal Penjagaan Koopssus TNI di Hotel Fairmont
Presiden Prabowo Bakal Bentuk Koperasi Desa Merah Putih
Perbedaan Awal Puasa di Indonesia dan Singapura-Brunei, Ini Penjelasan Menteri Agama
Presiden Prabowo Janji Bersihkan Korupsi Pertamina dan Bela Rakyat
Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Larang Ikut Retreat Usai Hasto Ditahan

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 10:07 WITA

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri

Sabtu, 29 Maret 2025 - 20:20 WITA

Tok! Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Syawal 1446 H Pada 31 Maret 2025

Kamis, 20 Maret 2025 - 01:54 WITA

Demonstran Dirikan Kemah di Depan DPR Jelang Pengesahan Revisi UU TNI

Senin, 17 Maret 2025 - 22:40 WITA

Ketua DPR RI Angkat Bicara soal Penjagaan Koopssus TNI di Hotel Fairmont

Selasa, 4 Maret 2025 - 05:49 WITA

Presiden Prabowo Bakal Bentuk Koperasi Desa Merah Putih

Sabtu, 1 Maret 2025 - 01:35 WITA

Perbedaan Awal Puasa di Indonesia dan Singapura-Brunei, Ini Penjelasan Menteri Agama

Rabu, 26 Februari 2025 - 20:02 WITA

Presiden Prabowo Janji Bersihkan Korupsi Pertamina dan Bela Rakyat

Jumat, 21 Februari 2025 - 09:16 WITA

Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Larang Ikut Retreat Usai Hasto Ditahan

Berita Terbaru


Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, Bandar bin Ibrahim Alkhorayef (kanan) bersama Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan (kiri). (Foto: Istimewa)

Nasional

Indonesia dan Arab Saudi Bersinergi Tingkatkan SDM Industri

Sabtu, 19 Apr 2025 - 10:07 WITA