Mekongganews.id, KOLAKA – Momen makan malam Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto menimbulkan banyak spekulasi.
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, mengungkapkan bahwa pertemuan antara Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo memiliki kepentingan tertentu.
“Kalau menurut saya, bukan kepentingan Prabowo, tiga bulan terakhir, kekuasaan Jokowi itu sudah sangat surut,” ujarnya saat konferensi pers Silaturahmi Kebangsaan, Rabu, 9 Oktober 2024.
Refly menambahkan bahwa pertemuan ini menandakan hubungan harmonis antara keduanya, meskipun beberapa pekan terakhir muncul spekulasi mengenai merenggangnya hubungan mereka, terutama setelah terungkapnya akun media sosial yang diduga milik Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Lebih lanjut, Refly menyebut bahwa pertemuan ini juga bertujuan untuk menjaga keamanan Jokowi dan keluarganya serta memastikan pelantikan Gibran.
“Jaminan keamanan dia dan keluarganya. Plus pelantikan fufufafa. Itu dugaan saya. Dan yang kedua adalah Titipan-titipan dia di kementerian itu. Mudah-mudahan agar dilaksanakan oleh Prabowo,” jelasnya.
Refly juga menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak menunjukkan peran aktif Jokowi dalam pemerintahan mendatang, melainkan lebih kepada permohonan.
“Kalau sekarang dia tidak lagi cawe-cawe, tapi minta-minta,” imbuhnya.
Diketahui, Presiden Jokowi makan malam bersama dengan presiden terpilih Prabowo Subianto pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Momen tersebut dibagikan oleh Jokowi dalam akun Instagram pribadinya.
Dari foto yang diuunggah, tampak Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan Prabowo Subianto sedang duduk berhadapan di sebuah meja makan.
“Diskusi santai sambil santap malam bersama Presiden Terpilih Pak @prabowo. Tidak terasa dua jam lebih,” kata Jokowi melalui akun media sosialnya, dikutip Rabu, 9 Oktober 2024.