Mekongganews.id, KOLAKA – Sultan Bachtiar Najamudin resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) periode 2024-2029 dalam rapat paripurna yang berlangsung pada Rabu dini hari.
Anggota DPD RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bengkulu ini memperoleh 95 suara, mengalahkan La Nyalla Mattalitti yang hanya meraih 56 suara dalam pemungutan yang berlangsung di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Total suara sah yang masuk mencapai 151, sementara satu anggota DPD tidak hadir, sehingga tidak ada suara yang dinyatakan tidak sah.
Pemilihan ini menjadi momen penting bagi kepemimpinan DPD RI lima tahun ke depan.
Namun, di tengah berlangsungnya rapat paripurna, suasana sempat memanas. Ketegangan terjadi antara Sultan Bachtiar Najamudin dan La Nyalla Mattalitti saat proses pembagian form dukungan 25 persen.
La Nyalla yang maju ke tengah ruangan, tiba-tiba dihampiri oleh Sultan yang terlihat emosional. Sultan bahkan sempat menunjuk-nunjuk ke arah La Nyalla, sehingga memicu cekcok di antara keduanya.
Anggota DPD lainnya berupaya melerai keduanya, namun Sultan yang terbawa emosi kembali menghampiri La Nyalla yang berniat duduk di tempatnya.
Aksi ini lagi-lagi dicegah oleh anggota DPD lainnya, hingga akhirnya Wakil Ketua MPR periode 2019-2024, Fadel Muhammad, berhasil menenangkan Sultan dan memintanya kembali duduk.
Seperti diketahui, pemilihan Ketua DPD kali ini mempertemukan dua paket calon pimpinan. Kubu La Nyalla Mattalitti terdiri dari:
- Ketua: La Nyalla Mattalitti
- Wakil Ketua: Nono Sampono
- Wakil Ketua: Elviana
- Wakil Ketua: Andi Muh Ihsan
Sementara kubu Sultan Bachtiar Najamudin terdiri dari:
- Ketua: Sultan Bachtiar Najamudin
- Wakil Ketua: GKR Hemas
- Wakil Ketua: Yorrys Raweyai
- Wakil Ketua: Tamsil Lirung
Meski sempat terjadi ketegangan, suasana akhirnya mereda. Sultan Bachtiar Najamudin yang sudah terpilih sebagai Ketua DPD RI, mendatangi La Nyalla dengan sikap lebih tenang dan memeluknya.
Momen ini disaksikan oleh seluruh anggota DPD RI yang hadir dalam rapat paripurna, termasuk beberapa senator pendukung La Nyalla, seperti Komeng. Sultan juga memeluk sejumlah anggota DPD lainnya sebagai tanda persatuan setelah dinamika pemilihan yang panas.
