Mekongganews.id, KOLAKA – Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kolaka, Rahmat Anzari, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) atas keberhasilan perusahaan tersebut meraih penghargaan bergengsi GMP Award dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun 2024.
GMP Award (Good Mining Practice Award) merupakan ajang tahunan yang memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan tambang di Indonesia yang menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan.
Pada tahun ini, PT Ceria Nugraha Indotama berhasil meraih penghargaan Pratama dalam kategori Kelompok Pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Mineral dan Batu Bara untuk Kelompok Pemegang IUP dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Komoditas Mineral Logam. Penghargaan ini diberikan berdasarkan penilaian kinerja perusahaan selama tahun 2023.
Sebagai pendatang baru di ajang GMP Award, PT Ceria menunjukkan komitmennya dalam menjalankan Good Mining Practice (GMP), menerapkan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG), serta konsep Triple Bottom Line yang mengedepankan keseimbangan antara aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Dalam wawancara dengan media, Rahmat Anzari menyampaikan rasa bangganya terhadap pencapaian PT Ceria Nugraha Indotama.
“Capaian ini menunjukkan bahwa PT Ceria, sebagai perusahaan anak bangsa dengan standar global, telah konsisten menerapkan praktik pertambangan yang baik dalam setiap operasionalnya. Ini merupakan bentuk nyata komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan,” ujarnya.
Rahmat Anzari, yang juga kandidat Doktor dari Universitas Hasanuddin Makassar, menambahkan bahwa kehadiran PT Ceria Nugraha Indotama telah memberikan dampak positif di kawasan lingkar tambang.
“Hal ini sejalan dengan pentingnya pendekatan Triple Bottom Line yaitu Profit, Planet, People (3P) yang diterapkan oleh PT Ceria. Kami berharap adanya keseimbangan antara peningkatan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan sosial masyarakat di sekitar area pertambangan.”
Lebih lanjut, Rahmat juga menekankan bahwa PT Ceria selama ini konsisten dalam menerapkan prinsip-prinsip Good Mining Practice dan ESG. Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam hilirisasi nikel, PT Ceria telah menyusun roadmap yang bertujuan untuk menghasilkan produk green nickel yang ramah lingkungan.
“Ceria berkomitmen menjadi pemain kompetitif di pasar nikel global dan industri baterai Electric Vehicle (EV), serta berkontribusi dalam menghadapi isu-isu penting seperti perubahan iklim dan target Net Zero Emission (NZE).”
Rahmat juga menyebutkan bahwa penghargaan ini menjadi sangat berarti bagi PT Ceria yang saat ini berada dalam tahap akhir penyelesaian proyek Smelter Merah Putih. Proyek ini diharapkan akan menjadi salah satu smelter nikel ramah lingkungan di Indonesia.
Sebagai alumni Lemhannas RI 2023, Rahmat menyatakan optimisme bahwa kehadiran PT Ceria akan mampu berkontribusi besar dalam perekonomian nasional, khususnya di Kabupaten Kolaka.
“Kami berharap PT Ceria terus menjadi barometer dalam hilirisasi nikel di Indonesia. Kami juga mendoakan dan dukung agar pembangunan Smelter Merah Putih berjalan lancar dan selesai sesuai dengan target yang telah direncanakan.” Tutupnya.
Penghargaan yang diterima PT Ceria Nugraha Indotama ini merupakan bukti bahwa perusahaan tersebut tidak hanya fokus pada keuntungan semata, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan lingkungan.