Jokowi Instruksikan Menteri Hindari Kebijakan Kontroversial di Masa Transisi Pemerintahan

- Editor

Jumat, 13 September 2024 - 10:00 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar seluruh menterinya tidak membuat kebijakan ekstrem yang bisa membuat gejolak masa transisi pemerintahan. (Foto: Istimewa)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar seluruh menterinya tidak membuat kebijakan ekstrem yang bisa membuat gejolak masa transisi pemerintahan. (Foto: Istimewa)

Mekongganews.id, KOLAKA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan seluruh menterinya agar tidak membuat kebijakan ekstrem yang dapat menimbulkan gejolak selama masa transisi pemerintahan.

Instruksi ini disampaikan dalam sidang kabinet di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat, 13 September 2024.

“Menjaga situasi yang kondusif, kita butuh stabilitas untuk tetap tumbuh, kita butuh stabilitas untuk melakukan pembangunan,” tegas Jokowi.

Ia mengingatkan agar tidak ada “riak-riak gejolak” hingga pemerintahan baru terbentuk.

Dalam arahannya, Jokowi juga menekankan pentingnya menjaga daya beli masyarakat, inflasi, pertumbuhan ekonomi, serta keamanan dan ketertiban negara.

“Jangan membuat kebijakan yang ekstrem, terutama yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, yang berpotensi merugikan masyarakat luas dan menimbulkan gejolak,” ujarnya.

Presiden juga meminta agar seluruh anggota Kabinet Indonesia Maju mendukung penuh program-program presiden terpilih, Prabowo Subianto, demi memastikan transisi pemerintahan berjalan efektif.

“Kita semua mendukung penuh program presiden terpilih. Pastikan transisi pemerintahan efektif,” kata Jokowi.

 

Berita Terkait

Presiden Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Polri
Pertemuan Calon Menteri di Kertanegara Rampung, Pembekalan Dijadwalkan Mulai Besok
Prabowo Minta Budiman Sudjatmiko Fokus Bantu Atasi Kemiskinan
Prabowo Subianto Tunjuk Anis Matta Sebagai Wakil Menteri Luar Negeri
Prabowo Apresiasi Ketum Parpol Ajukan Menteri dari Kalangan Profesional
Negara Rugi 300 T, Prabowo Pegang Data Ratusan Pengusaha Tidak Taat Pajak
Utang Indonesia Tembus Ribuan Triliun di Era Sri Mulyani, Ekonom: Perlu Figur yang Lebih Kreatif
Refly Harun Sebut Ada Permohonan Jokowi di Balik Makan Malam Bersama Prabowo

Berita Terkait

Jumat, 18 Oktober 2024 - 09:12 WITA

Presiden Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Polri

Selasa, 15 Oktober 2024 - 21:32 WITA

Pertemuan Calon Menteri di Kertanegara Rampung, Pembekalan Dijadwalkan Mulai Besok

Selasa, 15 Oktober 2024 - 17:07 WITA

Prabowo Minta Budiman Sudjatmiko Fokus Bantu Atasi Kemiskinan

Selasa, 15 Oktober 2024 - 15:28 WITA

Prabowo Subianto Tunjuk Anis Matta Sebagai Wakil Menteri Luar Negeri

Selasa, 15 Oktober 2024 - 06:12 WITA

Prabowo Apresiasi Ketum Parpol Ajukan Menteri dari Kalangan Profesional

Minggu, 13 Oktober 2024 - 18:19 WITA

Negara Rugi 300 T, Prabowo Pegang Data Ratusan Pengusaha Tidak Taat Pajak

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 11:38 WITA

Utang Indonesia Tembus Ribuan Triliun di Era Sri Mulyani, Ekonom: Perlu Figur yang Lebih Kreatif

Kamis, 10 Oktober 2024 - 05:03 WITA

Refly Harun Sebut Ada Permohonan Jokowi di Balik Makan Malam Bersama Prabowo

Berita Terbaru